Minggu, 15 Februari 2009

Special people in special place


Jumat 13 Februari, ya sehari menjelang hari valentine ,saya bersama Andi Debtor dan
Astra meluncur ke kuta bersama-sama untuk dapat besenang-senang dengan BurgerKill ( memang sebelumnya ada satu pilihan lagi utk bisa menikmatinya yakni tgl 15 feb di Peunut, dan karena beberapa factor penilaian penentu akhirnya kami tidak salah utk memilih pembantaian di HRC ini) disepanjang area jalan menuju Hard rock, aroma metal sudah mulai tercium mulai dari baliho besar,umbul-umbul didepan HRC dan bergrombolnya secara sporadis masa hitam-hitam dibeberapa titik tempat. Karena sempai disana waktu masih pukul 9.30an sebelum masuk ke HRC kami sempatkan dulu mampir ke centre stage, krn kami liat ada baner yg menujukan bahwa Burger Kill akan tampil unpluge di centre stage, sebelum Burgerkill naik tahta ,dengan memesan beberapa botol bir kami disuguhi terlebih dahulu oleh sajian home band yg membawakan nomor2 Top 40 yang diselingi dengan tarian dari penari2 yg berpakaian minim yg dng liar dan nakalnya melenggok dan menggoyangkan badannya diatas meja bar. Namun belum sampai BK naik ke stage, kami akhirnya putuskan utk menuju HRc utk ketemu sama si Age & the gank dan di depan areal itu sudah mulai tumpah ruah masa hitam-hitam Disamping karena acara akan segera dimulai, kondisi cuaca dan angin kencang pinggir pantai yang sangat tidak bersahabat memutuskan kami tuk bergegas masuk kedalam hrc. Tak beberapa lama didalam segera saja stage diisi oleh band pembuka at last one, dilanjutkan dengan tampilnya punggawa metal core bali Parau , ya langsung aja dengan garangnya parau memporak-porandakan stage yang sebelumnya ndak jelas itu dengan disambut liar oleh para penggilanya. Band bentukan september 2002 yang yang sekarang warna musiknya banyak terinspirasi oleh band-band seperti Ark Angel, Pantera, Black Dahlia Murder, All Shall Perish, Lamb Of God, Necrophagist, Faceless, hingga Dragonforce ini (mm..banyak jg ya…) cukup sukses menghajar crowd yang sudah memanas itu dengan nomor-nomor yang sebagian besar diambil dari album Surga Bencana. Setengah klimaksnya masa hitam tersebut akhirnya dituntaskan oleh tampilnya penghujung puncak orgasme yakni Burgerkill yg tampil sebagai head line dari acara ini. Segera saja kami menghabiskan bir yg masih tersisa utk langsung dapat party bareng di areal mosphit. Band yg akan mencoba menginvasi benoa kangguru selama dua pekan ini tanpa banyak cakap langsung aja mejadikan crowd yang sudah lecet-lecet itu menjadi makin berdarah-darah, liar,brutal,rusuh dan genting oleh para metaliser dg aksi moshing,headbang,slam dance,pogo serta stage diving yg diiringi oleh nomor2 yg banyak dicomot dari album Beyond Coma and despair serta beberapa cover version dari Pantera. Diareal mosphit nan buas itu sambil happy bareng saya sempatkan jg memphoto beberapa moment (pic.)sambil tubuh ini diombang-ambingkan oleh gelombang massa "didaerah komplik" itu ,terliat si age dengan tubuhnya yg kokoh melaksanakan kewajiban pogo etc,nampak andi debtor dg riangnya melakukan stage diving & nampak juga si dinan “betah” bertahan dibibir stage yang dikuasai Burgerkill sebagai salah satu cerita sukses scene metal Ujoeng Bronx ini walau tubuhnya sering terbentur oleh kerasnya ombak para slam dancer. Dibeberapa jeda lagunya berkali-kali BK memuji support nan agresif dari komunitas metal Bali ini disamping sisi tak lupa jg mengingatkan crowd agar sedikit “berhati-hati” terhadap property yg ada di areal tsb , bagaimana tidak....this is Hard Rock CafĂ© man.., tempat yg sebelumnya kita anggap sulit utk menerima kehadiran band metal (underground) akhirnya mulai welcome juga utk kehadiran band jenis/gendre ini, bahkan tidak mungkin nantinya gendre jenis Brutal/deathmetal,grincore akan dapat merasakan nikmatnya mengacak-ngacak stage HRC. Arrghh bulan Februari ini katanya bulan kasih sayang, ya sehari menjelang tgl 14 februari itu di HRC para metalizer telah menunjukan kasih-sayang sesamanya dg cara mereka sendiri yakni dg cara moshing,berheadbang,pogo,slam dance,monitor, bahkan stage diving…benturan-benturan tubuh sesamanya, sikutan tangan serta tetesan peluh yg mengucur dan membasahi floor adalah bagai bingkisan valentine yg sangat tinggi nilainya bagi sesamanya ,semuanya happy dan puas berorgasme bersama.
Fuihhh memang tidak salah si gigox vocalis parau berujar bahwa para metallizer yg ada di dalam itu adalah orang-orang yang special yang berada ditempat yang special juga ….c.u on next wild pit bro.

2 komentar:

  1. HELL YEEEEEEEAAHHHHHHHH !!

    Burgerkill..thats what i am talking about how The band should made a perfomance..

    Band Bali harus Bisa seperti itu..
    dan pasti bisa!!

    Badan ampe sekarang masih sakit pegel pegel gara gara Slam dance & Stage diving kemaren di HRC

    Be save brothers
    Andi Debtor

    BalasHapus
  2. Ini band mmg keren,sejajar dgn band metal luar macam lamb of god,as i lay dying,killswitch engage dll.Tumben age pogo dari awal smp akhir tiada henti,walo tua tetap FIT brother!!Buat gus jember thanx pogo mautnya untung tdk patah tulang krn di blkg kita ada 2orang segede kerbo, buat astra mg cepet sembuh bibirnya,buat andi smg lehernya dah normal kembali, buat indra mat bobo ha..ha..,kau diam terpaku ya..! Buat istri dan darin makasi dah nganterin papanya yg kumat metalnya.Ok mari kita lanjutkan kegilaan kita nanti di Metal Vacation,siap2 fisik dr skr biar tdk loyo!!!

    BalasHapus