Rabu, 13 Desember 2023

Rock In Solo 2023 .......vacation,kuliner dan crowd surfing

 


Sempat mengalami pengalaman yang tidak mengenakan oleh crowd control yg dilakoni oleh keamanan local ketika finish menjalankan ritual crowd surfing didepan pagar pembatas saat konser Iron Maiden di GWK Bali sekitar thn 2011 yg mana kejadian itu menjadi atensi oleh Bruce Dickinson dari atas panggung kala itu menjadikan saya agak ngeri utk menjalankan ritual ini lagi saat menonton sebuah konser disamping usia sudah tidak muda lagi hee..hee..heee.


Namun penilaian dan pengalaman buruk ketika menjalankan crowd surfing dulu itu menjadi sirna ketika dari samping panggung rockinsolo 2023 kemarin saya melihat pemandangan yang  seru dan mengasikan saat  para crowd surfer yang telah finish menjalankan aksinya didepan pagar pembatas ditolong dan dibantu oleh crowd control yang berada diantara stage dan pagar pembatas untuk diturunkan dari atas kepala crowd/penonton yg berada di front row dan diarahkan kembali utk menuju areal penonton. Sehingga ritual crowd surfing  itu secara masiv dan berulang dijalankan oleh para metalheads disamping ritual lainnya seperti headbang,moshing,circle pit dan lainnya . Namun tidak sempat saya lihat ada yg melakoni aksi kungfu/two step yang didjalankan karena begitu padatnya crowd yg ada he.hee.heee…


........Minggu pagi kami tiba di kota Surakarta dengan begitu bersemangat dan penuh energy positif karena perjalanan yang begitu seru nan mengasyikan dari program metal vacation yang sebagian besar diikuti oleh kawula muda Metalhead Kodya Denpasar ini walau menempuh belasan jam perjalanan . Dimana sepanjang perjalanan  dipenuhi oleh canda tawa dan diiringi play list lagu-lagu glam rock serta diputarnya beberapa serial vidio film yang begitu sadis dan menyeramkan…heee…heee.hheeee


Setelah beristirahat sebentar ,pagi harinya kami sempatkan untuk ikut berjoging ria di area car free day yang letaknya tepat didepan hotel kami menginap, dan tentunya tidak melewatkan acara kulineran dengan mengunjungi warung sate kambing dan tengkleng yang lagi viral yakni sate kambing Pak Manto serta berkunjung ke lokananta dan berkeliling kota surakarta untuk melihat perkembangan yang ada di kota ini


Sempat cukup lama terjebak dalam antrean penukaran tiket yang begitu panjang karena hadirnya belasan ribu Jemaah metalhead dari beberapa daerah di Nusantara ini, kami melewatkan beberapa penampilan dari Band-band pengisi acara yang telah dimulai dari pukul 12.00 siang hari termasuk didalamnya aksi dari kontingen Bali yakni Ludicia yang mendapatkan sambutan yang hangat oleh metalhead yang sudah mulai memadati area Benteng Vastenburg .


Kami memasuki ke areal venue dengan sambutan tulisan “karena sejarah belum selesai ditulis” sekitar pukul 17.00 saat  Band Dazzle mulai memporakparandakan stage sisi kanan.


Grombolan unit crossover thrash perwakilan kontingen Malang ini begitu liar disambut oleh para thrasher dan mampu mencuri perhatian karena keberaniannya menyuarakan tragedy kanjuruhan lewat lagu-lagunya yang diperkuat dengan visual big screen seperti pesan ‘no one single win can replace the death of us (tidak ada satu kemenangan yang bisa menggantikan kematian kami)’. Angka 135 yang merujuk pada jumlah korban meninggal. Kemudian logo pita hitam dengan angka 01-10 yang yang merupakan tanggal kejadian 1 Oktober 2022. Serta pesan “Justice for Kanjuruhan”


Selepas Dazzle selesai menjalankan tugasnya dari stage sisi kiri Nampak artwork logo angkernya band Death vomit menghiasi visual big screen yang disertai oleh teriakan crowd memanggil band tsb.Tidak heran para metalhead begitu antusias menyambut kehadiran moster death metal yang cukup berumur dari daerah istimewa Jogja ini untuk melihat bagaimana kengerian penampilan mereka dengan formasi barunya ini selepas hengkangnya sofyan hadi dari posisi vocal/guitar yang kini diisi oleh 4 personel yakni posisi gitar diisi oleh Oki , Widi (Vocal), Roy (drum) dan bass ( Ari). Sekitar 45 menit monster death metal ini  sukses memuntahkan skitar lima lagu death metal yang lebih serasa segar dan groovy dg skuad barunya ini.


Berikutnya setelah jeda beberapa saat berturut-turut hadir band punk rock tuan rumah MCPR disusul unit grindcore ibu kota yakni Noxa dengan kehadiran vocalisnya yang cukup komunikatif walau memakai alat bantu tongkat karena habis mengalami kecelakaan.dan disambut beringas oleh para metalhead lewat sajian nomor-nomor yg ultra cepat,padat dan singkat khas grindcore.


Next sebelum kehadiran unit metal kebanggaan kota solo yakni Down For Life menjalankan tugasnya , Nampak big screen panggung sisi kanan menampilkan visual bendera merah putih yang berisi lirik lagu Indonesia Raya dan tentunya diiringi oleh kuur kompak para Metalhead menyanyikan lagu kebangsaan tsb yang disusul oleh menyalanya beberapa flare menyambut kehadiran band yang digawangi oleh sang living legend Eet Sjahranie yakni Edane yang begitu hangat disambut oleh para metalhead hingga memaksa mereka untuk menutup penampilannya dengan sebuat encore dengan anthem “Kau pikir Kaulah segalanya”


Pukul 20.15 selanjutnya stage mulai dijajah oleh line up internasional pertama malam itu yaitu band deathcore asal Australia, Thy Art Is Murders. Membuka dengan “Destroyer of Dreams” dan belasan titel berikutnya seraya meminta penonton untuk untuk membuat circle pit dan juga wall of death.


Berikutnya Band metal asal Polandia, yang setelah 10 tahun baru bisa kembali ke rockinsolo ini yakni Behemoth menjadi yang paling dinantikan di gelaran ‘Rock In Solo’ tahun ini. Band yang saat ini mempunyai formasi Adam “Nergal” Darski (vokal/gitar), Zbigniew “Inferno” Promiński (drums), Tomasz Wróblewski (bass) dan dibantu gitaris Patryk Dominik Sztyber, membuka dengan “Ora Pro Nobis Lucifer” yang sontak langsung membuat lautan mosh pit di antara penonton disusul dengan sekitar 12san lagu ngeri berikutnya.


 Hadirnya Nergal yang terlihat ngeri dan begitu perduli dengan penampilan cosplay disetiap lagunya ini disambut sangar oleh jemaahnya , salah satunya adalah metalhead yang menggunakan kostum serta corpse paint ala black metal diwajahnya dan terlihat beberapa kali dia menjalankan aksi  menyulut api obor yang dipegangnya dengan menyemburkan bahan bakar dari mulutnya dipinggir sisi kanan para corwd serta beberapa metalhead nampak memegang segenggam dupa wewangian ditangannya tatkala Behemoth baru memulai aksinya.


Dan sekitar pukul 22.30 wib hajatan Rockinsolo ini ditutup oleh penampilan terakhir dari veteran perang unit technical death metal yang sebelum hadir di kota Solo mereka sempat tampil di Arab Saudi hingga diberi gelar sebagai band Metal (Death Metal) international pertama yang pernah menjajah stage negeri tsb. 

Band yang dibentuk sejak 1988 serta telah beberapa kali ganti personil dan menyisakan satu member lawasnya Flo mounir pada posisi drum  sejak 1992 ini 

...tak tanggung-tanggung langsung memuntahkan nomor  lawasnya Graves of the Fathers dari album None so vile ( 1996) ini dan menghantam telinga para metalhead.  Sebagai pembuka. “Selamat malam Solo. Bagi kamu yang tidak tahu, kami Cryptopsy dari Montreal Kanada, mari kita bersenang-senang malam ini,” ujar vokalis Cryptopsy Matt McGachy yang disepanjang jeda growl/scream tanpa hentinya headbanging dan memutar-mutarkan kepalanya ala george corpsegrinder dengan kibasan rambutnya yang panjang bagai baling-baling pesawat .


Sekitar sejaman waktunya Cryptopsy sukses memporakporandakan panggung akhir rockinsolo tahun 2023 ini.


Suksesnya hajatan Rock in 2023 ini tentunya membawa pengaruh positif terhadap roda perekonomian kota Surakarta diantaranya naiknya tingkat hunian hotel yang sebagian full booking, ramainya transportasi serta penjualan aneka tempat jajanan dan oleh-oleh khas solo dan tempat kulineran aneka makanan/umkm disekitar acara 

 

....See you @ the next Metal vacation