Rabu, 29 Januari 2020

Benarkah Penggemar Musik Metal lebih bahagia???


…thanks bro atas kiriman vidionya, jadi inget masa-masa indah thn 90an kata si Age ketika salah satu metalhead mengirimkan video lagu The IVth Crusade dari band Bolt Thrower di grup WA 19-21 Balicorpsegrinder.

Dan chat anggota grup pun berlanjut dengan  topic masa-masa yang menyenangkan era 19-21 tahun 90an dengan sesekali saling berbagi koleksi poto jadul kenangan dalam berbagai kejadian baik itu saat  kami kumpul-kumpul di Radio Yudha. Dimana kala itu kami hampir saban malam berkumpul di station Radio tersebut untuk bersanda gurau penuh canda tawa sesama Metalhead sambil mendengarkan music metal dan menikmati hidangan penghangat tubuh  dengan bumbu-bumbu kisah-kisah dan kejadian yang lucu nan membahagiakan kala masa itu.

Demikian halnya saat kita kumpul-kumpul bersama diluar studio maupun mengadakan konvoi ramai-ramai dengan t-shirt hitam-hitam limited edition yang berisi gambar-gambar sampul album ataupun nama-nama band Metal kebanggaan masa itu.

Termasuk juga kenangan saat mengadakan event music FMK ataupun ketika berangkat ramai-ramai nonton live music metal baik di seputaran Bali maupun luar Bali yang tentunya kita nikmati dengan menyalurkan andrenalin positif maupun negative dengan aksi headbang,moshing,stage diving dll yang dimuntahkan oleh gempuran dobel pedal bas drum serta distorsi bass/gitar dan eraman suara growl.

….Arghhh tetunya masih  banyak lagi kenangan dari kejadian masa lalu yang indah dan begitu mengasyikan serta membahagiakan sebagai Metalhead kala itu yang takan pernah terlupakan tentunya yang sering kami obrolkan ketika saling bertemu langsung dengan teman-teman lama di skena metal ini .

Dan sampai saat inipun kami masih tetap merasakan energi positif dari mendengarkan dan menikmati musik-musik metal ini baik lewat piranti audio / vidio maupun tatkala menonton langsung live konser Metal tsb.

Sehingga tidaklah mengherankan bagi kami ketika beberapa media mengulas hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa para penikmat musik metal adalah orang-orang yang paling bahagia, jika dibandingkan dengan pendengar musik lainnya sebagaimana yang kami rasakan selama ini.


Seperti dikutif dari beberapa media bahwa kebahagiaan para Metalhead ini diungkapkan dalam sebuah penelitian tentang musik metal yang dipublikasikan oleh jurnal Self and Identity, dengan judul The Life Experiences and Mid-Life Functioniing Of 1980s Heavy Metal Groupies, Musicians And Fans.

Dilansir dari NME, para peneliti memeriksa sekitar 377 orang dewasa, mulai dari para penikmat musik metal lawas dan yang kekinian, sampai orang-orang yang sama sekali enggak pernah mendengarkan musik cadas.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa para metalhead (penikmat musik metal), lebih bahagia pada masa mudanya dibanding dengan pendengar musik lain.

Selain itu, disebutkan juga bahwa para metalhead merupakan orang-orang yang bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.

“Para penggemar dan musisi punya rasa kekeluargaan yang kuat di dalam komunitas,” tulis penelitian tersebut, seperti yang dilansir dari NME.

Selain itu, ada juga sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Genevieve dari University of Queensland di Australia, yang menyatakan bahwa mendengarkan musik heavy metal ataupun hardcore ternyata punya dampak positif buat para pendengarnya.

Penelitian itu menepis anggapan bahwa para pendengar musik cadas adalah orang yang gampang marah, karena dengan mendengarkan musik ekstrem, justru pendengarnya bisa ‘memroses kemarahan’ yang mereka alami dengan cara yang baik.