Kalau pada rezim awal 90'an dulu
disamping kami suka menikmati musik Thrash Metal seperti Metallica, Megadeth,
Testament, Death Angel, Exodus, Sepultura, Kreator, Destruction, Sodom, Coroner
dan lainnya yang dalam era radio yudha dulu diperdengarkan mulai pukul 19.00
s/d 21.00 dan masuk dalam unit 19-21 program.
Selepas gemuruh thrash metal tersebut dalam
ajang lintas kelam dipersembahkan kerasnya alunan
musik Glam/Hair Metal macam Damn Yankees , Cinderella, Def Leppard, Dokken,
White Lion, Tesla, Mötley Crüe, Poison, Warrant, XYZ dan lainnya yang tentunya
diselingi dengan nomor ballad nan menyayat hati sebagaimana yang menjadi icon
khas dari band glam ini.
Tumbuh besar di era tersebutlah menjadikan
kami sampai detik ini masih kukuh untuk
menikmati kedua gender berkarat tersebut
baik itu dalam playlist hp/cd/dvd maupun
yang diperdengarkan lewat siaran radio ( seperti Rock n Breakfast) dari
band-band tsb masih tetap menghiasi keseharian kami.
Tentunya semasih ada “keberuntungan”
dan “kemampuan” untuk bisa menikmati live konser mereka secara langsung (walau
terkesan sudah terlambat) tentulah kami tidak akan menyia-nyiakannya.
Dan kini setelah Devisi
utamaThrash Metal "Metallica" yang sukses membakar Jakarta pada
tanggal 25 Agustus 2013 lalu, salah satu dari unit glam metal yakni "Skid
Row" membawa kami kembali ke era 90
tsb tepatnya tgl 4 Okt @Boshe .
Kedatangan Skid Row ke Indonesia
untuk kedua kali, dan ke Denpasar Bali untuk pertama kalinya tentulah tidak
disia-siakan oleh generasi 90an dan tentunya mereka yang mengenal nomor-nomor
skid row di era kejayaannya.
Yang pasti dengan ataupun tanpa
Sebastian Bach,kami mesti tetap mengapresiasi keteguhan mereka mengibarkan
bendera Glam Metal , terlebih lagi dari setlist yang beredar untuk konser
mereka kali ini 80%nya masih membawakan title-title klasik era album skid row (89)
dan Slave to the grind (91).
Patut juga dicermati bahwa Sebastian
Bach bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan skid row selama ini, walau memang
tidak dapat dipungkiri warna vocal tinggi nan khasnya baz memberikan icon
tersendiri bagi kebesaran skid row era 90an.
Namun sebagai sebuah grup/band
nama-nama punggawa lainnya seperti Dave "The
Snake" Sabo – guitars, backing vocals, Rachel
Bolan – bass, backing vocals, Scotti Hill
– guitars, backing vocals tidaklah boleh dipandang sebelah mata,karena
merekalah otak dibalik kesuksesan dan terciptanya lagu-lagu dari album skid row
yang kita kenal selama ini tersebut.
Demikian
halnya dengan kehadiran Johnny Solinger – lead vocals selepas perginya bach
dari Skid Row tahun 1999 mampu memberikan amunisi baru bagi kelangsungan hidup
pengibar bendera glam metal ini.
Sebagaimana
yang mereka suguhkan pada dini hari tgl 5 Oktober ( he3 bergeser dari tgl 4
oktober) di hall boshe club Bali. Dengan didukung sound dan lighting yang
mumpuni, Skid Row mampu membunuh rasa boring dan kantuk didalam club tersebut.
Live
konser yang mengambil title EP dari rilisan terbaru mereka yakni “United World Rebellion” ini tanpa
basa-basi dibuka dengan nomor Slave to the grind, tentunya kehadiran nomor
pembuka bernuansa berat ini langsung memanaskan dan meliarkan suasana dalam
club tersebut.
Disusul dengan nomor Big
guns, Let’s Go, Piece of me, dan
tentunya kur masal dari nomor klasik 18 and life …..
“Ricky
was a young boy, He had a heart of stone.
Lived 9 to 5 and worked his fingers to the bone.
Just barely got out of school, came from the edge of town.
Fought like a switchblade so no one could take him down.
He had no money, oooh no good at home.
He walked the streets a soldier and he fought the world alone
And now it's
18 and life You got it
18 and life you know
Your crime is time and it's
18 and life to go……….
Lived 9 to 5 and worked his fingers to the bone.
Just barely got out of school, came from the edge of town.
Fought like a switchblade so no one could take him down.
He had no money, oooh no good at home.
He walked the streets a soldier and he fought the world alone
And now it's
18 and life You got it
18 and life you know
Your crime is time and it's
18 and life to go……….
Untuk selanjutnya meluncur nomor New Generation (dari album Thickskin era vocalis baru ini),
Makin a Mess.
Aksi Johnny
Solinger juga diselingi dengan basa-basi yang cukup komunikatif diatas
stage semakin menghangatkan dan mengakrabkan suasana dalam club tersebut,yang
diselingi dengan beberapa patah kata ucapan selamat malam,apa kabar,dan rasa
kecintaanya dia dengan public Indonesia.
Alunan
dan raungan gitar dan melodi dari Dave "The
Snake" Sabo dan Scotti Hill seperti dalam lagu In the darkened room
serta kalemnya sang basis Rachel
Bolan dan kerasnya hentakan drum dari Rob Hummersmith makin membawa keriuahan segenap crowd . Selanjutnya meluncur nomor-nomor seperti
king of demolition, psych therapy (ramones cover).
Petikan
acoustic gitar dari lagu yang begitu akrab di jagad bumi ini yakni I Remember
You tentunya diiringi dengan sing along
masal dari crowd dari awal sampai akhir lagu ultra melankolis ini…
…….Remember
yesterday - walking hand in hand
Love letters in the sand - I remember you
Through the sleepless nights thru every endless day
I'd wanna hear you say - I remember you……..
Love letters in the sand - I remember you
Through the sleepless nights thru every endless day
I'd wanna hear you say - I remember you……..
Yang
diteruskan dengan nomor monkey business , riot act, Get the Fuck out.
Keliaran crowd local dan
bule-bule mancanegara yang sedari awal telah dinaikan andrenalinnya dengan
aneka alcohol tersebut memuntahkan segala histerianya dengan sing along dan
tentunya dibarengi dengan loncat-loncat,banging,moshing.
Bahkan ada yang “menostal
gila kan” dirinya dijaman lagu-lagu Rock dengan loncat-loncat membuka baju dan
mengayun-ayunkan pakaiannya , sambil berteriak-teriak histeris nan kesetanan
dan “kecah-kecuh” hee3. Dan tentunya aksi ini menjadi “pengawasan” tersendiri
bagi para security club tersebut, karena
tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa para personil skid
row :)
Dan
akhirnya “keliaran serta klimak orgasme” didalam club dini hari tersebut
benar-benar diakhiri dengan nomor pemungkas Youth Gone Wild.
We stand and we won't fall
We're the one and one for all
The writing's on the wall
We are the youth gone wild
We stand and we won't fall
We're the one and one for all
The writing's on the wall
We are the youth gone wild