Kamis, 25 Oktober 2012

Cannibal Corpse Australian/SE Asia Torture tour 2012 …..inilah DEATH METAL

Kalau disodorin kertas pertanyaan dari sang leluhur maha guru Death Metal “Chuck Schuldiner” tentang konser death metal apa yg paling ingin dan dinanti untuk dapat ditonton dan dinikmati live performennya? Nampaknya tanpa pikir panjang lagi segera akan kami jawab : “CANNIBAL CORPSE”

Arrghhh…tidak berlebihan rasanya kalau dahaga , angan dan cita-cita akan keinginan untuk dapat menyaksikan live performen mereka begitu besar. Betapa tidak dimata kami dan tentunya para deathrasher muka bumi ini pasti setuju kalau band ini adalah salah satu band death metal yang paling konsisten yg pernah dimiliki oleh jagat metal ini baik itu dari dari arah permainan music mereka, lirik,style yang tak pernah lentur oleh jaman sampai detik ini .

Band yang terbentuk pada 1988 di Buffalo, kota terbesar kedua di negara bagian New York. Band ini pada awal berdirinya merupakan gabungan dari tiga band death metal area New York saat itu yaitu Beyond Death (Webster, Owen), Leviathan (Barnes), and Tirant Sin (Barnes, Rusay, Mazurkiewicz) yang mana original music mereka sangat terinspirasi oleh band idola mereka :thrash metal macam Slayer, Kreator serta band death metal seperti Morbid Angel,Autopsy dan Death . Fiuhh paling tidak perlu waktu 22an thn semenjak dirilisnya album pertamanya “Eaten Back To Life” dirilis pada 1990 untuk dapat menikmati aksi legenda hidup raksasa death metal planet ini.

Dulu di era 19-21 thn 90an karena begitu ngefansnya dg mereka dan sulitnya nyari merchandise t-shirt dari album ini,sampai salah satu seniman 19-21 yakni sujena mempunyai ide membuatkan t-shirt ini dengan lukisan tangan cover album eaten back to life yg begitu mengerikan yg digoreskan dalam t-shirt. Hmmm tentunya dengan bangga kalau kami memakainya karena sangat limited edition.

Ketika bulan April 2012 setelah hajatan Hammersonic tersirat kabar Cannibal corpse akan datang di bulan oktober,dari dalam jiwa yg paling dalam ini sangat bersorak dan berharap2 cemas mungkinkan sang raksasa ini beneran akan datang ke republic metal ini? Dan hanya ada satu harapan semoga mereka beneran datang dan juga dapat menyaksikan langsung aksi brutal mereka, kalau band death metal lainnya boleh terlewatkan , untuk aksi Cannibal Corpse ini,saya bersumpah tidak akan melewatkan begitu saja kedatangan mereka.

Bener saja di bulan oktober ini Cannibal Corpse menginvasi negeri ini lewat rangkaian Australian/SE Asia Torture tour 2012 mereka beraksi di Jakarta dan Solo. Dan saya bersama anak-anak Bali corpsegrinder memutuskan untuk menyaksikan mereka di acara rockinsolo tepatnya tgl 13 Oktober 2012. Berangkat dari Denpasar Bali dg bus carteran bersama skitar 27 Deathrasher tua dan muda.

Dan perjalanan yg begitu melelahkan selama kurang lebih 20an jam tidak begitu terasa setelah melihat Cannibal Corpse bener-bener ada di depan mata. Sempat terjadi kekuatiran juga ketika band pembuka dari Singapore Nafrat lapangan alun-alun utara Solo dikucur hujan yang cukup deras, hmm dan untung aja tidak berlangsung begitu lama.

Setelah penampilan Parau,Jasad yang begitu apik, panggung kembali ditata untuk menyambut hadirnya sang raksasa ini. Sebagaimana setiap show dari Cannibal Corpse,sebuah layar besar yg hanya cukup berisi tulisan berkarakter besar khas Cannibal Corpse telah digelar dibelakang set drum. Piranti sound dan tata cahaya telah ditata kembali dg apik tanpa kerlap kerlip lighting yg berlebihan yg semakin menunjukan kelas nya sebuah konser band death metal besar. Musik acoustic klasik yang dijadikan sound latar sebelum mereka tampil cukup membuat suasana beda yang kontras dgn apa yang akan disajikan oleh cannibal corpse nantinya.

Akhirnya setelah menunggu persiapan sekitar 30 menit dan semuanya telah dinyatakan siap, para metalhead tiada hentinya memangil manggil nama Cannibal Corpse..Cannibal Corpse hingga munculnya lima punggawa death metal yang bertubuh besar, berambut panjang, dg t-shirt hitam ,celana gunung dan jin hitam khas oldskul Deathrasher yakni mereka Paul Mazurkiewicz (drum), Alex Webster (bas), George 'Corpsegrinder' Fisher (vocal dgn t-shirt JASAD), Patrick O'Brien (gitar), dan Rob Barrett (gitar) menempati posisinya masing-masing.

Tanpa banyak basa-basi diiringi dg teriakan hysteria metalhead, THE ALMIGHTY CANNIBAL CORPSE mulai menjagal stage A sekitar pukul 22.30 WIB dengan nomor pembuka yang diambil dari album terbaru mereka “Torture” yg menjadi rangkain promo tour ini rilisan March 13, 2012 yakni Demented Agression dilanjutkan dgn nomor “sarchophagic frenzy” dan “scourge of iron”.

Jangan ditanya lagi bagaimana menggilanya sambutan dari para metalhead, Arrgghh kehadiran cannibal corpse didepan mata membuat adrenalin saya jadi makin memuncak dan rasa kantuk krn lelahnya menempuh perjalanan dari Denpasar Bali langsung jadi hilang ,dengan bersusah payah dapat juga akhirnya berada ditengah-tengah areal berbahaya moshpit cannibalism, dan ikut terlibat dalam aksi headbang,pogo,moshing ,circle pit. Cannibal Corpse memang menunjukan kelasnya mereka sebagai raksasa Death Metal dunia, permainan music yang apik (sebagaimana kita menyimaknya dalam CD) keluar dg sempurna dgn ditunjang oleh piranti sound system yang dahsyat. Lebih lebih performance mereka yang ditunjang dg rambut yang panjang yang begitu sangar dengan aksi headbang masing-masing personel, dan tentunya aksi edan sang vocalis George Corpse grinder yang tiada hentinya headbang serta memutar mutarkan kepala/rambutnya mirip putaran baling-baling dgn mengikuti tempo ketukan drum sungguh begitu megah melengkapi apiknya permainan mereka. Hmm aksi George ini tentulah memerlukan stamina yang prima serta leher beton yang kokoh ( krn semasih di monstrosity pun aksi ini tetap dia jalankan setiap live konsernya) Gempuran khas death metal yang padat,merapat,cepat dan kadang bertempo lambat dan sedang ini terus menggempur crowd dan hanya sekali2 berjeda ketika pergantian lagu berikutnya yang dimanfaatkan para personilnya untuk mengisi amunisi dg minum air mineral. Dan sekali-sekali di jeda lagu, George corpse grinder seperti sebelum lagu Pit of Zombies menanyakan kondisi kesiapan dan kekuatan crowd untuk menerima gempuran nomor-nomor berikutnya dengan mengajak crowd untuk tetap kuat dan tetap menjalankan ritual headbang,moshing dll.

Sekitar 2 jaman corwd digempur dg skitar 20 lagu seperti dari nomor-nomor yang diambil dari album torture (2012 ) , album Evisceration Plague (2009 seperti nomor Evisceration Plague, "Priests of Sodom"), album Kill (2006 : "The Time to Kill Is Now" " Make Them Suffer") Album The Wretched Spawn (2004 : The Wretched Spawn) album Gore Obsessed (2002 : pit of zombies) album Bloodthirst (1999 : "Unleashing the Bloodthirsty), Album Gallery of Suicide (1998 : I Will Kill You) dan tentunya nomor masterpiece dari album Tomb of the Mutilated (1992) yang merupaka soundtrack dari film ACE VENTURA yg dibintangi oleh jim carrey dan menpilkan aksi cannibal corpse didalamnya yg masih di punggawai oleh vocalis Chris Barnes yakni nomor “Hammer Smashed Face”.

Dan aksi yang ditutup sekitar pukul 00 Wib dengan nomor dari album The Bleeding (1994 yakni “Stripped, Raped, and Strangled" yg diiringi tiada lelahnya aksi brutal George Fisher dgn growl dan screaming dg headbang dan putaran kepalanya yg menggila, gebukan drum yang rapat kadang bertempo sedang lambat dan cepat dari Paul Mazurkiewicz, gaya permainan finger bass Alex Webster serta distorsi pekat,padat,berat dan diselingi solo – solo gitar yang cepat dan tajam dari duo gitaris Rob Barrett dan Patrick O’ Brien menjadi suguhan yang tak akan pernah kami lupakan sepanjang masa, dan mereka bener-bener telah menunjukan kepada kami, bahwa inilah ……….DEATH METAL

Senin, 09 Januari 2012

Sepultura ..antara kenangan dan harapan


Ajik itu band apa namanya,tanya anakku Deva malam itu sembil ikutan nonton vcd yang aku puter di piranti elektronik ini, yg dibarengi oleh adiknya si govin sambil kepalanya sedikit manggut-manggut kayak headbang sementara nampak di layar lcd lagu orgasmatron berkumandang dgn sangarnya. Hmm itu band Sepultura nak,kataku pada mereka .

Sambil membuka lembaran album foto nostalgia era 90an dan nonton bareng vcd , saya bercerita sedikit pada mereka tentang grup Thrash Metal ini trutama kenangan akan nostalgia masa thn 92 itu dan tentang rencana kedatangan dan konser kembali mereka di Indonesia, bahkan di pulau Bali ini. Dengan membuka kembali memory 20 thn yang lalu (yg kala itu ajiknya masih berusia 20 thn he..he..he masa masih imut-imutnya dulu :) saya mulai bercerita tentang nostalgia yang tak akan pernah terlupakan ini, ( tentunya memory ini ada sedikit perbedaan dengan memory rekan-rekan lainnya yang sempat mengalami sejarah ini, karena cukup lamanya peristiwa ini he3 maklum disamping umur sudah makin tua :) dan mohon koreksi kalau ada yg salah he3)

Bermula dari kecintaan akan music metal dan seringnya menyimak siara Radio Yudha ( 19-21 program) serta kabar akan datangnya Band Thrash metal kebanggaan dari Brasil yang akan mengadakan konser di Indonesia pada bulan Juli 1992. Dimana majalah Hai kala itu (yang menjadi salah satu sumber informasi music), secara ekslusif beberapa edisi mengulas tentang grup thrash metal ini lengkap dengan liputan dan ulasan pernak-pernik band thrash metal lainnya, dan juga liputan ekslusif mereka mengikuti band ini langsung dari negeri asalnya Brasil. Tidak ketinggalan tradisi utk mengadakan kuiz yg berhadiah tiket nonton sepultura dan juga mengeluarkan produksi t-shirt ekslusif tour sepultura 92 ( untuk t-shirt ini saya sempat juga membelinya via majalah hai tentunya dgn melampirkan guntingan dari beberapa edisi majalah ini).Disamping mulai seringnya stasion tv swasta waktu itu yang menayangkan salah satu clip dari band ini, membuat keinginan yang keras untuk dapat menyaksikan aksi mereka dari dekat.

Arrgghhh hingga yang terbayang waktu itu adalah bagaimana caranya bisa nonton langsung mereka . Namun beberapa kendala disamping krn masalah biaya he he he maklum mahasiswa pas-pasan pada waktu itu dan tentunya belum tahu daerah Surabaya.Sampai pada akhirnya menjelang dekat2 hari H sempat dengar teman kuliah yakni si Alor dan temannya yg kebetulan kuliah di Surabaya berencana akan berangkat utk menghadiri hajatan bersejarah in. Fiuhh dlm hati bersorak gembira paling tdk ada teman yg bisa di tebingin untuk berangkat dan tentu dapat tempat untuk bermalam he3. Hmm setelah tengok kiri tengok kanan dikamar kos sendiri akhrinya menemukan jalan keluar yg halal, beberapa koleksi kaset glam rock macam Poison,Steelheart,Motley crue direlakan dan dikorbankan untuk dilego agar mendapatkan tambahan uang saku disamping tentunya mengorbankan jatah uang jajan kuliah he3.

The show must go on , begitulah mengikuti idiom utk konser nan bersejarah ini dan akhirnya nyampai juga di daerah Surabaya. Menuju wilayah Stadion Geloran 10 November Tambak sari kala itu, aura kengerian akan membara nan ngerinya konser ini sudah nampak terlihat dari spanduk2, baliho2 dan tentunya kosentrasi massa hitam2 yg memadati beberapa titik sekitar stadion ini. Setelah memegang tiket tanda masuk yg kala itu hanya senilai sekitar Rp.6.500 plus bonus rokok Djarum super ,kami bertiga mengantre di pintu masuk stadion, Nampak didepan kami ada gerombolan hitam2 dgn rambut yg gondrong nan sangar, tiba2 salah satunya ada yg berteriak kecil..waduhh “kleng dompet cang ilang ci” ( waduh dompetku hilang lo) begitu dia terkejut sambil memegangi kantong belakang jin balelnya he he he padahal sebenrnya dompetnya ditaruh dikantong samping celananya (mungkin tumben naruh disana utk antisipasi banyaknya pencopet yg berbaur dgn metalhead), hehe dan karena bahasanya itulah kami baru tahu kalau ternyata mereka adalah rombongan deathrasher dari pulau dewata juga.

Memasuki areal dalam stadion Tambaksari,atmosphir kengerian makin tambah terasa menggila,puluhan ribuan metalhead lengkap dg atributnya serta spanduk-spaduk yg diusung nampak templek blek diareal stadion mulai dari lapangan bola sampai tribun atas penuh dengan massa. Nampak panggung raksasa dengan sound system dan tata lampu ribuan watt terlihat gagah menantang berada di ujung timur stadion menghadap ke barat (kalau ndak salah tafsiran arah mata angin he3). Dan sebelum acara dimulai kami dipanasi oleh alunan audio nan sangar dari nomor-nomor dengan sound khas Death Metal ala band Obituary dari album The End Complit yg terdengar dari sound system bekekuatan tinggi tersebut. Dan sampai akhirnya acara mulai dibuka dgn penampilan dari band anak negeri yakni Power Metal ,Mel shandy dan Metal boys. Hmm sebagai tuan rumah mereka cukup mampu menunaikan tugasnya dengan baik dengan nomor-nomor speed metalnya.

Setelah menjelang petang,dan menunggu beberapa lama untuk kesiapan piranti tempur dari Band utama ini, dengan riuh riah dan koor suara mengeram massa mengelu-elukan nama Sepultura…Sepultura..Sepultura dan mereka pun yakni Massimiliano Antonio ‘Max’ Cavalera ( vocal/gitar) , Igor Graziano Cavalera yang nampak gagah berada di belakang perangkat drumnya yg ditengah-tengah double bass drum terlihat ngerinya bertengger “tapel rangda” yg dibelinya dari Bali ,Andreas Kiser (gitar) dan Paulo Jr (bass) akhirnya menampakan diri diatas panggung. Aarrgggghhh akhirnya mimpi kami benar-benar jadi kenyataan , apa yg kami dewakan kala itu akhirnya ada didepan mata.

Dan tanpa banyak basa –basi dengan suara parau Max Cavalera setelah berucap “Hallo Indonesia…” langsung saja menggempur crowd dengan nomor-nomor dari album arise, Beneath the Remains, Schizophrenia, yang kami rasakan masih bagai mimpi karena dapat kami lihat dan dengarkan langsung di depan panca indra. Arrgghh jangan ditanya lagi bagaimana sambutan dan hysteria massa dengan aksi headbang , slam dance,pogo ribuan penonton didalam kawah kengerian mosphit lapangan bola tambak sari tersebut.Demikian juga aksi headbang massal dari metalhead yang berda di tribun atas mengikuti alunan nomor-nomor thrash metal.

Namun sampai pertengahan pertunjukan aksi pogo liar nan brutal dari massa yang saling berlarian dan kejar mengejar tsb nampaknya makin membuat pihak keamanan bertambah kuatir hingga memicu aksi aparat dengan menghalau massa yang berlarian dengan pentongan, ditambah lagi kondisi massa diluar stadion yang chaos memaksa masuk tanpa tiket (hmm..aksi brutal dan chaos di luar stadion ini malah kami ketahui keesokan harinya setelah membaca harian Jawa Post). Dan pada akhirnya situasi inilah membuat pihak keamanan makin cemas dengan kondisi yang ada, hingga diputuskan berhenti sejenak show ini dan dihidupkannya semua lampu sorot stadion.

Nampaknya kondisi ini juga membuat Max dan kawan2 sedikit kecewa belum lagi ditambah dengan gangguan soud system serta lampu sorot stadion yang belum juga dimatikan. Sampai detik akan dimulainya kembali show ini nampak lampu stadion masih juga menyala dengan terangnya,.Dan jelas nampak raut kekecewaan dari personel sepultura tentang kondisi yang ada ini, bayangkan bagaimana sebuah konser metal dimalam hari hanya disinari oleh sorot lampu putih tanpa lighting warna warni yg megah nan mencekam. Dan lewat MC yg memandu acara ini, nampak memberi komando kepada semua massa untuk berteriak mati lampu,,mati lampu..mati lampu, agar pihak keamanan mau mematikan lampu studion tsb. Namun permintaan itu tetap tidak digubris, hingga akhir acara dan Sepultura menuntaskan aksi mereka.

Ketika sesaat akan mengakhiri show mereka, sang drummer yakni igor cavalera sempat melakukan aksi “memporakporandakan” set drumnya,namun aksi ini terlihat bukan hanya aksi biasa karena kelihatannya dibarengi dengan kekesalan dan kekecewaan mereka dgn kondisi yg telah terjadi.

Namun demikian apapun kondisinya kala itu, kami tetap merasakan kepuasan akan apa yg kami alami pada saat itu,yang akhirnya menjadi kenangan dan bagian dari pengalaman sejarah yang tak’an terlupakan.


Arrgghhh.. dan akhirnya kami tetap berharap dapat menyaksikan sang legend ini untuk yang kedua kalinya sekaligus untuk ajang reunian dan kumpul kembali dengan sejawat lama, walau tidak akan dijumpai formasi seperti thn 92 tersebut