Ketika tiga orang pemuda tanggung
yakni Manix, Vaita dan Darma yang kala itu memiliki “sedikit “ skill bermusik
secara otodidak dengan kesamaan hobi dan kecintaan akan musik keras bertemu tentulah memunculkan kegelisahan dan mimpi yang
sama untuk membentuk sebuah band.
Maka mulailah mereka membagi
tugas untuk mencari mangsa baru yg memiliki kesamaan visi dan misi utk
mewujudkan mimpinya tersebut ke areal kampus dimana mereka mengenyam pendidikan
formal.
Vaita mendapat tugas untuk mengobrak-abrik
kampus UNUD dan berhasil menemukan salah seorang target yang memiliki attitude yang sejenis dengan mereka untuk
diajak bergabug, seorang yang memiliki ciri khas gondrong kriting belah dua itu
akhirnya diposisikan sbg seoarang basist dan dialah Tarmeda.
Si Manix mulai menjelajahi kampus UNDIKNAS dan sukses menemukan seorang “calon
musisi” yang memiliki postur dan berat tubuh sebaya dengannya dialah Gungde
Arya.
Dan giliran si Darma mengemban
tugas untuk menelusuri tiap jengkal kampus WARMADEWA untuk melengkapi pencarian
personil band yang mereka idamkan, dan akhirnya bertemu dengan seorang talenta karismatik yang memiliki suara vocal yang
tinggi yang dikenal dengan nama YUDIX.
Lengkap sudah perburuan mereka
untuk membentuk sebuah band di tahun
1991 tersebut dengan diberi nama “LOGGIZT “ yang beranggotakan para personil yakni:
Manix (Drum) ,Vaita (lead guitar), Darma
(Rytem guitar), Tarmeda (Bass), Gungde Arya (Keybord) dan Yudix (Vocal).
Dengan karakter vocal yang tinggi
dan mendekati aura vocal dari Michael Kiske yang dimiliki oleh Yudix dan didukung oleh skill dari personil lainnya
dan kecintaan mereka terhadap music speed metal akhirnya ban Loggizt getol membawakan lagu-lagu dari
band HELLOWEEN.
Band ini begitu mendapat tempat
dihati para pencita music speed metal jaman itu terlebih lagi 19-21 program
yang kala itu sering memutar lagu-lagu Helloween di sela-sela genre music extreme
metal tentunya, hingga mereka cukup dekat dengan para pesakitan-pesakitan 19-21.
Kehadiran mereka di setiap
panggung music baik itu dilingkungan music kampus, arena festival music maupun
parade music memberikan jaminan berkelas dan suksesya event tersebut dan
posisinya bisa disejajarkan dan disaingkan dengan DEWATA band yang kala itu
dominan dengan membawakan lagu-lagu dari IRON MAIDEN.
Sebagaimana persoalan klasik
dalam perjalanan sebuah band, sang vokalis Yudix posisinya digantikan oleh
Wahyu. Dengan kehadiran amunisi baru ini, band Loggizt makin serius untuk
mengembangkan karir bermusik professional mereka dan tentunya angan yang ingin
mereka capai adalah mampu tembus dapur rekaman di Jakarta dengan mencoba
peruntungan nasib di tahun 1996. Keluarnya Yudix akhirnya diikuti oleh
keluarnya sang bassist Tarmeda yang digantikan oleh Gung Vam demikian halnya
dengan poisis rytem di isi oleh Mang Aya.
Kerasnya persaingan music nasional
kala itu memaksa mereka untuk membuang jauh idealism music speed metal yang
mereka mainkan selama ini dengan merubah haluan ke genre pop rock untuk mengakomodir
dan mengikuti arus dari label rekaman yang coba mereka tembus.
Demikian dengan nama Loggizt band
yang sudah merasuki jiwa mereka akhirnya harus dirubah juga menjadi ‘GANESH”
Band dengan alasan nama Loggizt cendrung sama dengan nama Logiss record ( Log Zhelebour)
.
Band GANESH ( ex LOGGIZT) ini adalah band pertama
kontingen dari Pulau Dewata yang mampu tembus kejamnya persaingan label rekaman
ibu kota kala itu, dengan diikutkannya dua single mereka ke dalam kompilasi
album PESTA GROUP yang dikeluarkan oleh label Musica Record bersama band-band
dari Jakarta, Malang dan Bandung dengan promo video klip yang sering wara-wiri
di station TV Nasional.
Promo TV dan radio di wilayah
jawa serta live konser bersama band-band Nasional kala itu seperti band POWER SLAVE telah mereka jelajah.
Namun apa daya seiring perjalanan waktu
dan kesibukan masing-masing personil dengan jalur dan karirnya masing-masing,
band ini berada dalam posisi vakum/bubar.
Dan kini sebagai penghormatan
dari para pesakitan sejawatnya di 19-21 Bali
Corpsegrinder, roh dari band LOGGIZT ini coba dibangkitkan lagi dengan
nomor-nomor klasik dari HELLOWEEN dalam ajang Reunian 19-21 tanggal 15 Agustus
2015 ini. So sejawat metal Bali mari kita bernostalgia dengan para “Penjaga
Tujuh Kunci ” ini !!!