Jumat, 03 Juli 2015

LOGGIZT …..kembalinya sang “Penjaga Tujuh Kunci”




Ketika tiga orang pemuda tanggung yakni Manix, Vaita dan Darma yang kala itu memiliki “sedikit “ skill bermusik secara otodidak dengan kesamaan hobi dan kecintaan akan musik keras bertemu  tentulah memunculkan kegelisahan dan mimpi yang sama untuk membentuk sebuah band. 

Maka mulailah mereka membagi tugas untuk mencari mangsa baru yg memiliki kesamaan visi dan misi utk mewujudkan mimpinya tersebut ke areal kampus dimana mereka mengenyam pendidikan formal. 

Vaita mendapat tugas untuk mengobrak-abrik kampus UNUD dan berhasil menemukan salah seorang target yang memiliki  attitude yang sejenis dengan mereka untuk diajak bergabug, seorang yang memiliki ciri khas gondrong kriting belah dua itu akhirnya diposisikan sbg seoarang basist dan dialah Tarmeda.  

Si Manix mulai menjelajahi  kampus UNDIKNAS dan sukses menemukan seorang “calon musisi” yang memiliki postur dan berat tubuh sebaya dengannya dialah Gungde Arya.

Dan giliran si Darma mengemban tugas untuk menelusuri tiap jengkal kampus WARMADEWA untuk melengkapi pencarian personil band yang mereka idamkan, dan akhirnya bertemu dengan seorang  talenta karismatik yang memiliki suara vocal yang tinggi yang dikenal dengan nama YUDIX.

Lengkap sudah perburuan mereka untuk membentuk sebuah band  di tahun 1991 tersebut dengan diberi nama “LOGGIZT “ yang beranggotakan para personil yakni:  Manix (Drum) ,Vaita (lead guitar), Darma (Rytem guitar), Tarmeda (Bass), Gungde Arya (Keybord) dan Yudix (Vocal).

Dengan karakter vocal yang tinggi dan mendekati aura vocal dari Michael Kiske yang dimiliki oleh Yudix  dan didukung oleh skill dari personil lainnya dan kecintaan mereka terhadap music speed metal akhirnya  ban Loggizt getol membawakan lagu-lagu dari band HELLOWEEN.

Band ini begitu mendapat tempat dihati para pencita music speed metal jaman itu terlebih lagi 19-21 program yang kala itu sering memutar lagu-lagu Helloween di sela-sela genre music extreme metal tentunya, hingga mereka cukup dekat dengan para pesakitan-pesakitan 19-21.

Kehadiran mereka di setiap panggung music baik itu dilingkungan music kampus, arena festival music maupun parade music memberikan jaminan berkelas dan suksesya event tersebut dan posisinya bisa disejajarkan dan disaingkan dengan DEWATA band yang kala itu dominan dengan membawakan lagu-lagu dari IRON MAIDEN.

Sebagaimana persoalan klasik dalam perjalanan sebuah band, sang vokalis Yudix posisinya digantikan oleh Wahyu. Dengan kehadiran amunisi baru ini, band Loggizt makin serius untuk mengembangkan karir bermusik professional mereka dan tentunya angan yang ingin mereka capai adalah mampu tembus dapur rekaman di Jakarta dengan mencoba peruntungan nasib di tahun 1996. Keluarnya Yudix akhirnya diikuti oleh keluarnya sang bassist Tarmeda yang digantikan oleh Gung Vam demikian halnya dengan poisis rytem di isi oleh Mang Aya.

Kerasnya persaingan music nasional kala itu memaksa mereka untuk membuang jauh idealism music speed metal yang mereka mainkan selama ini dengan merubah haluan ke genre pop rock untuk mengakomodir dan mengikuti arus dari label rekaman yang coba mereka tembus. 

Demikian dengan nama Loggizt band yang sudah merasuki jiwa mereka akhirnya harus dirubah juga menjadi ‘GANESH” Band dengan alasan nama Loggizt cendrung sama dengan nama Logiss record ( Log Zhelebour) .
Band GANESH  ( ex LOGGIZT) ini adalah band pertama kontingen dari Pulau Dewata yang mampu tembus kejamnya persaingan label rekaman ibu kota kala itu, dengan diikutkannya dua single mereka ke dalam kompilasi album PESTA GROUP yang dikeluarkan oleh label Musica Record bersama band-band dari Jakarta, Malang dan Bandung dengan promo video klip yang sering wara-wiri di station TV Nasional.

Promo TV dan radio di wilayah jawa serta live konser bersama band-band Nasional kala itu seperti  band POWER SLAVE  telah mereka jelajah.

Namun apa daya seiring perjalanan waktu dan kesibukan masing-masing personil dengan jalur dan karirnya masing-masing, band ini berada dalam posisi vakum/bubar.

Dan kini sebagai penghormatan dari para pesakitan sejawatnya di 19-21 Bali  Corpsegrinder, roh dari band LOGGIZT ini coba dibangkitkan lagi dengan nomor-nomor klasik dari HELLOWEEN dalam ajang Reunian 19-21 tanggal 15 Agustus 2015 ini. So sejawat metal Bali mari kita bernostalgia dengan para “Penjaga Tujuh Kunci ” ini !!!