Leave me be (I want out)
To do things on my own (I want out)
To live my life and to be free
Begitulah petikan lirik lagu I want
out yang dinyanyikan oleh vocalis Michael Kiske dari Helloween yang ada dalam
album keeper of the seven keys (part II) serta juga lagu "Dr.Stein"dan dari album lainnya sepert lagu ballad kebangsaan "A Tale That Wasn't Right", Windmill" dan lainnya yang malam itu di cover apik oleh vocalis Yudik dengan band Loggizt dan
diiringi oleh sing a long dan headbang oleh crowd yang sebagian besar dihadiri oleh
metalhead dari 19-21 program yang memadati mosphit depan panggung kecil yang
diadakan di tengah jalan br.grokgak Tabanan pada era Thn 90an.
Dimana sebelumnya kumpulan masa
hitam yang memadati venue tersebut bergerombol di area Radio Yudha pada petang
menjalang malam itu untuk bergerak bersama menuju daerah Tabanan dengan
beberapa kendaraan. Salah satunya adalah jeep wilis buntut dari band Loggizt yang saya tumpangi turut
menembus kegelapan jalanan dan setelah beberapa kali berhenti karena mogok dan
juga singgah untuk menjemput beberapa personilnya di daerah kapal dan
sekitarnya akhirnya kami nyampai juga di daerah Grokgak Tabanan tersebut.
Band Loggizt ini adalah salah
satu band speed metal diluar genre death metal/grindcore yang begitu dekat
dengan anak-anak 19-21Balicorpsegrinder dan begitu mendapat tempat dihati
pencinta music speed metal pada umumnya karena selain permainan para
personilnya dalam memainkan music speed metal begitu apik juga ditunjang dengan
karakter vocal yang tinggi dari Yudik yang begitu mendekati aura sang vocalis
Michael Kiske, terlebih lagi kala itu lagu-lagu Helloween sering diputar dalam
acara 19-21 program disela-sela lagu-lagu dari genre extreme metal lainnya.
Hingga membuat penampilan dari
band Loggizt ini sering sepanggung dengan band-band Death Metal/Grindcore dari
19-21Program seperti dalam acara music kampus,Sunday hot music,maupun
event-event Festival /music yang diselenggarakan oleh Liberty Entertainment
kala itu.
Dan setelah band Loggizt lama
tidak ada kabar beritanya, pada bulan Agustus 2015 anak-anak 19-21 menggagas
untuk menyatukan kembali para veteran dari band Loggizt dari formasi klasiknya
untuk turut andil dalam ajang reunion dalam event 19-21 Resurrection di Lingkar
Art Denpasar.
Namun sayang meski kami berhasil
menghadirkan kembali band Loggizt untuk pertama kalinya setelah lama vakum, alunan suara tinggi khas sang
vocalis Yudik karena kesibukannya tidak bisa mengiringi saudara-saudara lainnya
seperti sang gitaris Vaita, bassist Tarmedo,keybord Gungde,Drumer Manix untuk
bereuni diatas panggung, dan kala itu dengan epic digantikan posisinya oleh
Danan dari session Vocal.
Setelah event tersebut Gungde
Loggizt masih tetap berusaha untuk mencoba menghadirkan sang vocalis Yudik
untuk dalam event lain berikutnya untuk bisa bereuni kembali atau hanya sekedar
berkumpul kembali dengan teman-teman band lainnya.
Sampai pada akhirnya pada hari
Sabtu tgl 20 July 2019 bertempat di Colony creative hub Renon, teman-teman dari
Band yang pernah disinggahi oleh Yudik seperti band Vexer (tribute Metallica),
Loggizt (dengan lagu-lagu yang sering dibawakan oleh Yudik terutama tribute
dari band Helloween, Steal Heart) ,Black Burn ( dengan lagu-lagu dari Iron
Maiden) di dukung oleh band Spy LA,Glam Beer, Rythem Voice dan Maxel serta
dihadiri oleh teman-teman era 90an hanya mampu mengenang kepergian Yudik
Vexer/Loggizt untuk selama-lamanya dalam event In Memoriam Charity Concert
untuk almarhum Yudik.