.......Seorang pemangku berpakaian
serba putih memercikan air suci (tirta) pada beberapa penonton dibibir panggung
yang sedang menggoyang-goyangkan kepala dengan rambut panjangnya, hal tersebut
dilakukan karena mereka mengira para penonton tersebut sedang mengalami
kesurupan saat band metal diatas panggung sedang memainkan music yang begitu kencang bergemuruh bagaikan suara gong bleganjur bersautan yang biasa mengiringi ketika ada
ritual calonarang.
Peristiwa yang terjadi di era awal 90an ketika diadakan panggung music
muda mudi di tengah jalan di br.grokgak Tabanan merupakan salah satu gambaran
bagaimana sebuah pentas music metal dengan aksi para headbangers tersebut masih
merupakan aktivitas yang aneh di lingkungan masyarakat umum kala itu.
Tampilnya beberapa band bergendre “minoritas” yang disebut underground
kala itu dibeberapa event yang diadakan di ajang ulang tahun muda mudi sebuah
banjar, perpisahan sekolah, atau ajang music kampus maupun ajang pameran pembangunan adalah bagian
dari gerilia atau penyusupan oleh beberapa pesakitan yang ada dilingkungan dimana
event tersebut diselenggarakan.
Karena diera rezim orde baru tersebut begitu
sulit bagi band-band tersebut untuk mendapatkan panggung untuk mengekspresikan dirinya. Namun hal tersebut tidak menyulutkan
pergerakan pesakitan yang tergabung dalam komunitas 19-21 Bali corpsegrinder
untuk menyebarkan virus dan racun metal ketengah masyarakat baik lewat media
radio,event2 banjar/skolah/kampus maupun hadir ditengah masyarakat dengan
identitas pakaian hitam-hitam dengan gambar artwork seram sampul kaset dari
band2 panutan kala itu.
Membayangkan adanya sebuah event disebuah gig metal nan padat dan sesak seperti
yang sering kami tonton pada dvd “pinjaman” nan langka dari live corruption “Napalam
Death” atau dvd “Death is the just beginning”
adalah sebuah hayalan di awang awang masa itu.
Nongkrong saban malam disebuah
studio radio yang satu-satunya menyiarkan music metal dengan sajian arak
penghangat tubuh,tukar informasi adanya rilisan album kaset metal baru yang keluar,tukar
menukar kaset / merekam kaset langka yang tidak ada dipasaran dan tentunya
konvoi rame-rame kesuatu tempat / gig adalah bagian dari aktivitas yang
menyenangkan dari komunitas ini di era tersebut.
Kehadiran Sepultura pertengahan
tahun 1992 di Jakarta dan Surabaya dapat
dikatakan sebagai tonggak sejarah makin berkembangnya skena metal di negeri ini
seperti skena Metal di Jakarta, Bandung,Jogjakarta,Surabaya maupun Bali. Makin tumbuhnya jumlah band-band metal walau
masih dalam hitungan jari dan mulai makin diterimanya music metal di acara music
kampus maupun event besar professional seperti Sunday Hot Music yang tiap
minggu diadakan di panggung Arda Candra Denpasar maupun di Taman Festival
Padang galak walau ajang tersebut masih menampilkan bersama berbagai genre music
mulai dari Ragae,Rock,Punk, dan Metal.
Setelah itu mulai muncul gig-gig
yang kusus menampilkan music Metal seperti ajang Total Uyut,Forum Music
Komplikasi,Indienamit yang menampilkan band-band metal local Bali dan luar
Bali.
Arrgghhh dan kini skena metal
negeri ini benar-benar begitu menggurita dan menjukan perkembangannya yang sangat
pesat dan membanggakan baik dari gig yang diadakan dg skala nasional dan
internasional demikian juga dg pergerakan bandnya dg berbagai event yang
digilas dan rilisan album yang mereka muntahkan .Demikian halnya dg gerilia
skena metal Bali dg event yang terselenggara dan banyaknya band-band metal yang
terlahir di era tanpa batas sekarang ini.
Bali bangga memiliki Eternal Madness, Parau, Rezume,Bersimbah
Darah,Trojan dan banyak band lagi yang mampu berbicara banyak dikancah nasional
dan internasional dengan rilisan album dan berbagai event yang diikutinya.
Dan kini sebagai rasa bangga dan penghormatan akan
perkembangan skena metal negeri ini serta untuk memeriahkan kemerdekaan republic
Indonesia bulan Agustus nanti, kami dari 19-21 Bali corpsegrinder akan menyelenggarakan
berbagai kegiatan social diantaranya :
“Bazzar,
pengumpulan buku bekas dan pakaian layak pakai yang akan disumbangkan ke panti
asuhan/dinas social, kegiatan bank sampah dan aksi donor darah yang diadakan
puncaknya tgl 15 Agustus 2015 pada ajang
reunion dalam event 19-21 Ressurection .
Dievent tersebut disamping
bernostalgia dengan menampilkan band-band metal yang pernah tumbuh di era 90an
awal pergerakan skena metal ini seperti band Logizt,Debtor,Misty,Triplesix
,Demonstration Effect dan session dari 19-21 Project juga didampingi oleh band
muda seperti Ajal,Revilled,Infernal Corpse,Helldeath,Synegrita ,Gorhate serta
satu band tamu dari benua Australia “Suffer in Riot”.
Arrgghhhh …….mari kita ramaikan
sampai pecahhhh!!!!