Jumat, 19 Juni 2015

WE ARE STILL GRINDING !!!!!



.......Seorang pemangku berpakaian serba putih memercikan air suci (tirta) pada beberapa penonton dibibir panggung yang sedang menggoyang-goyangkan kepala dengan rambut panjangnya, hal tersebut dilakukan karena mereka mengira para penonton tersebut sedang mengalami kesurupan saat band metal diatas panggung sedang memainkan music  yang begitu kencang bergemuruh bagaikan suara  gong bleganjur  bersautan yang biasa mengiringi ketika ada ritual calonarang.

Peristiwa yang terjadi  di era awal 90an ketika diadakan panggung music muda mudi di tengah jalan di br.grokgak Tabanan merupakan salah satu gambaran bagaimana sebuah pentas music metal dengan aksi para headbangers tersebut masih merupakan aktivitas yang aneh di lingkungan masyarakat umum kala itu.

Tampilnya beberapa band  bergendre “minoritas” yang disebut underground kala itu dibeberapa event yang diadakan di ajang ulang tahun muda mudi sebuah banjar, perpisahan sekolah, atau ajang music kampus  maupun ajang pameran pembangunan adalah bagian dari gerilia atau penyusupan oleh beberapa pesakitan yang ada dilingkungan dimana event tersebut diselenggarakan. 

Karena diera rezim orde baru tersebut begitu sulit bagi band-band tersebut untuk mendapatkan panggung untuk mengekspresikan  dirinya. Namun hal tersebut tidak menyulutkan pergerakan pesakitan yang tergabung dalam komunitas 19-21 Bali corpsegrinder untuk menyebarkan virus dan racun metal ketengah masyarakat baik lewat media radio,event2 banjar/skolah/kampus maupun hadir ditengah masyarakat dengan identitas pakaian hitam-hitam dengan gambar artwork seram sampul kaset dari band2 panutan kala itu.

Membayangkan adanya sebuah event  disebuah gig metal nan padat dan sesak seperti yang sering kami tonton pada dvd “pinjaman” nan langka dari live corruption “Napalam Death” atau dvd “Death is the just beginning”  adalah sebuah hayalan di awang awang masa itu.

Nongkrong saban malam disebuah studio radio yang satu-satunya menyiarkan music metal dengan sajian arak penghangat tubuh,tukar informasi adanya rilisan album kaset metal baru yang keluar,tukar menukar kaset / merekam kaset langka yang tidak ada dipasaran dan tentunya konvoi rame-rame kesuatu tempat / gig adalah bagian dari aktivitas yang menyenangkan dari komunitas ini di era tersebut.

Kehadiran Sepultura pertengahan tahun 1992  di Jakarta dan Surabaya dapat dikatakan sebagai tonggak sejarah makin berkembangnya skena metal di negeri ini seperti skena Metal di Jakarta, Bandung,Jogjakarta,Surabaya maupun Bali.  Makin tumbuhnya jumlah band-band metal walau masih dalam hitungan jari dan mulai makin diterimanya music metal di acara music kampus maupun event besar professional seperti Sunday Hot Music yang tiap minggu diadakan di panggung Arda Candra Denpasar maupun di Taman Festival Padang galak walau ajang tersebut masih menampilkan bersama berbagai genre music mulai dari Ragae,Rock,Punk, dan Metal.

Setelah itu mulai muncul gig-gig yang kusus menampilkan music Metal seperti ajang Total Uyut,Forum Music Komplikasi,Indienamit yang menampilkan band-band metal local Bali dan luar Bali.

Arrgghhh dan kini skena metal negeri ini benar-benar begitu menggurita dan menjukan perkembangannya yang sangat pesat dan membanggakan baik dari gig yang diadakan dg skala nasional dan internasional demikian juga dg pergerakan bandnya dg berbagai event yang digilas dan rilisan album yang mereka muntahkan .Demikian halnya dg gerilia skena metal Bali dg event yang terselenggara dan banyaknya band-band metal yang terlahir di era tanpa batas sekarang ini.

 Bali bangga memiliki Eternal Madness, Parau, Rezume,Bersimbah Darah,Trojan dan banyak band lagi yang mampu berbicara banyak dikancah nasional dan internasional dengan rilisan album dan berbagai event yang diikutinya.

Dan kini sebagai rasa bangga dan penghormatan akan perkembangan skena metal negeri ini serta untuk memeriahkan kemerdekaan republic Indonesia bulan Agustus nanti, kami dari 19-21 Bali corpsegrinder akan menyelenggarakan berbagai kegiatan social diantaranya :
“Bazzar, pengumpulan buku bekas dan pakaian layak pakai yang akan disumbangkan ke panti asuhan/dinas social, kegiatan bank sampah dan aksi donor darah yang diadakan puncaknya  tgl 15 Agustus 2015 pada ajang reunion dalam event 19-21 Ressurection .

Dievent tersebut disamping bernostalgia dengan menampilkan band-band metal yang pernah tumbuh di era 90an awal pergerakan skena metal ini seperti band Logizt,Debtor,Misty,Triplesix ,Demonstration Effect dan session dari 19-21 Project juga didampingi oleh band muda seperti Ajal,Revilled,Infernal Corpse,Helldeath,Synegrita ,Gorhate serta satu band tamu dari benua Australia “Suffer in Riot”.
Arrgghhhh …….mari kita ramaikan sampai pecahhhh!!!!