Selasa, 30 November 2010

Metal Bali ….sedikit refleksi menjelang akhir tahun


Selama tahun 2010 ini geliat Scene Metal Bali mengalami masa pergerakan yang cukup menggairahkan dilihat dari gig-gig yang banyak diadakan yang cukup berkelas dengan mendatangkan band-band metal dari Mancanegara, diantaranya mulai dari awal tahun 2010 yakni Bali Death Fest,dilanjutkan dengan Bali Metal Fest, Dying Fetus serta event-event metal local berkelas lainnya ( seperti Thrash Metal Going Mad, Sunday Metal Warrior, Granat,Sound for Warrior etc ).Dan dibulan penghujung tahun ini tepatnya tanggal 9 Desember, para jemaah metalliah bawah tanah Bali akan didatangi oleh para Setan penghujat dari jazirah Swedia yakni salah satu dedengkot band Black metal dunia yg bernama Marduk. Dan dalam malam penuh kengerian tsb Marduk akan didampingi oleh band Warsaw (Singapore),Eternal Madness, Durhaka dan Balzabuth....be there and satan bless your life. Disisi lain jg beberapa band metal Bali sukses menjajal gig-gig diluar Bali dan ada juga yang sukses merilis album baru mereka seperti band Trojan,Parau ataupun Durhaka

Arrgghhh…namun ditengah hiruk pikuk gairah music metal tersebut, Negara Indonesia pada tahun ini juga mengalami musibah bencana yang cukup “berkelas” tiga diantaranya yang sangat menyedot keperihatinan kita semua adalah peristiwa bencana di Wasior, Merapi dan Mentawai.

Sebagai bagian dari komunitas social yang ada dimasyarakan para metallions ditanah bawan Bali ini juga terketuk hatinya untuk dapat memberikan sedikit sumbangsih rasa kepedulian sosialnya terhadap saudara sebangsa dan setanah air yang tertimpa bencana. Kegiatan dalam bentuk sumbangan korban bencana ini ada yang dijalankan oleh pribadi-pribadi para metallion yang disalurkan kepada lembaga/wadah yang menyalurkan bantuan, juga ada yang digalang dan diorganisir secara kolektiv oleh beberapa metallion dengan mengatasnamakan scene metal bali lewat aksi “Komunitas Metal Bali Untuk Kemanusiaan ( KMBUK).

Aksi ini digalang lewat media jejaring social facebook dan dibackup secara offline baik antar teman,kerabat dan kolega serta lewat ajang pegelaran music juga lewat pembukaan beberapa posko yang didukung oleh media radio. Aksi social dengan niat murni yang tulus ini mendapat respon yang positif serta dukungan yang besar tidak saja dari lingkungan komunitas music metal tapi juga dari kalangan umum yang bersimpati atas aksi ini. Alhasih aksi yang digalang semingguan yang berakhir pada tgl 10 November tsb mampu mengumpulkan simpati berupa Uang : Rp. 13,224,700 ,Barang : 46 Koli/ Dos Pakaian, 1 pasang sepatu, 2 Dus Tas . Yang mana seluruh dana tersebut selanjutnya digunakan untuk membeli keperluan yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana diantaranya: makanan,masker,obat-obatan,selimut,keperluan bayi dll. Dan untuk distribusinya langsung kepada korban bencana, aksi ini bekerjasama dengan media Balipost , Elteha,PMI serta komunitas Metal Jogya Corpsegrinder. Bagi para pencetus dan yang terlibat secara langsung aktif didalam aksi ini ,dari lubuk hati yang paling dalam kami sangat menaruh rasa hormat yang tinggi dan respect yang besar atas jiwa kesetiakawanan social yang dimiliki oleh pasukan “hitam-hitam” ( hitam t-shirtnya namun tak sehitam hatinya:) . Aksi ini membukakan mata hati bagi masyarakat umum diluar kemonitas music metal, bahwa scene metal di Bali ini tidak hanya sibuk dengan urusan music metal dengan sgala pernak-pernik serta intrik yg terjadi didalamnya, namun juga peduli dengan kondisi social masyarakat sekitarnya. Dan besar harapannya aksi-aksi ini akan berlanjut seterusnya.

Ditengah kondisi yang terjadi diatas, dalam awal bulan dipenghujung tahun ini juga ada sedikit berita “duka” yang terjadi, yakni kabar tak sedap yang datang dari program radio metal dibawah bendera hitam “BleedingSoul” yang biasanya menghantui minggu sore hingga malam hari para metallion di Denpasar dan sekitarnya untuk sementara kembali mengalami masa istirahat dengan tenang (R.I.P). Hal ini disebabkan karena induk semangnya yaitu radio station yang menaunginya akan tutup usia. Namun yang jelas matinya sebuah radio tidak akan mematikan semangat dan usaha untuk memajukan dan mengajegkan scene Metal Bali. “Keep the metal arise brothers”……

Senin, 22 November 2010

Scream for me Bali.....................................


Desas desus yg selama ini bagai mimpi bagi segenap lapisan masyarakat heavy metal Indonesia ini akhirnya akan menjadi kenyataan, bagaimana tidak sang perawan besi yang dianggap "leluhur" bagi rakyat metal ini akan mendaratkan flight 666 nya di Indonesia, tepatnya di Jakarta pada tanggal 17 Februari 2011 dan menyapa semeton krama Metal Bali pada tgl 20 Februari 2011....be there or be dead

Marduk membastis Bali Metal Head


Aaarrghhhh menjelang penghujung tahun 2010 ini tepatnya tgl 9 Desember 2010,para jemaah metaliah bawah tanah Bali akan didatangi oleh para Setan penghujat dari jazirah Swedia yakni salah satu dedengkot band black metal dunia yg bernama Marduk. Dan dalam malam penuh kengerian tsb Marduk akan didampingi oleh band Warsaw (Singapore),Eternal Madness, Durhaka dan Balzabuth....be there and satan bless your life