Rabu, 29 Januari 2014

Stage diving dan Crowd Surfing...sebuah kenikmatan ataukah petaka?


Miris juga menyimak berita ketika seorang penikmat musik mengalami cidera berat maupun resiko yang sangat fatal ketika melaksanakan aksi stage diving dalam sebuah live konser yang semestinya memberikan kesenangan / kenikmatan tersendiri dalam even tersebut.

Namun kenyataannya memang aksi stage diving maupun crowd surfing  bisa menjadi memberikan "kenikmatan" kalau dilaksanakan dengan "benar" maupun sebaliknya bisa membawa "resiko" tersendiri bagi pelakunya jika dilaksanakan dengan "salah"


Aksi stage diving atau loncat dari atas panggung dan mendarat diatas kerumunan crowd serta crowd surfing yakni berselancar diatas genggaman tangan para crowd adalah suatu kenikmatan tersendiri dalam sebuah live konser music keras ( rock/metal), namun tentu saja jika kedua aksi tersebut diatas dilaksanakan dengan “mulus”.

Haa?kenapa bisa begitu? ya tentu saja, karena aksi stage diving maupun crowd surfing adalah aktifitas yang sangat berbahaya dalam sebuah konser music keras jika tidak didukung oleh kesiapan crowd itu sendiri.

Aksi stage diving maupun crowd surfing tersebut akan bisa kita nikmati bila kita sudah menyadari akan “prosedur” keselamatan dari aksi ini yakni yang utama kesiapan para crowd maupun pihak keamanan dari sebuah live konser tersebut.

Stage diving akan berjalan mulus ketika crowd yang ada dibawah panggung telah siap untuk menangkap tubuh kita,ketika kita meloncat dari atas stage. 

Dan begitu sebaliknya tubuh kita akan terjerembab turjun bebas kelantai venue ketika crowd yang ada dibawah panggung tidak siap untuk menangkap tubuh kita, kalau sudah kejadian seperti ini, tentunya resiko patah tulang,dan cidera berat lainnya akan menghantui kegagalan aksi ini.

Demikian halnya dengan ritual crowd surfing, ketika kita akan menjalankan aksi ini,pastikan kita menggunakan pakaian t-shirt maupun celana jin yang simple, tidak menggunakan atribut yang berlebihan seperti sepatu yang keras, rantai paku dll.

Saat tubuh kita diangkat dan dioper dari satu tangan ketangan lainnya agar kakinya tidak nendang sana sini karena siapapun yang mengusung tubuh kita saat  asyik ber-crowd surfing tentu akan berang jika kepalanya tertedang sepatu yang keras, karena bisa-bisa kita dicampakan dan dibuang begitu saja karena aksi kita yang berlebihan tersebut.

Demikian halnya dengan “kesiapan dan pengertian” dari pihak keamanan itu sendiri, apakah mereka telah diberikan brifing sebelumnya bahwa aksi stage diving atau crowd surfing ini adalah diperbolehkan atau menjadi bagian yang lazim serta menjadi bagian tersendiri dari even konser tersebut, karena salah-salah, mereka yang menjalankan aksi ini bisa-bisa dikira akan membuat keonaran atau kekacauan dalam konser tersebut.



Arrgghh..menarik kebelakang pada masa awal pergerakan underground era 90an dulu, dikomunitas 19-21Bali corpsegrinder aksi Stage diving dan crowd surfing ini sempat dikemas menjadi  bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam sebuah event music keras (rock/metal dll) yakni dalam ajang “Sunday Hot Music” yang diselenggarakan di Art Centre Denpasar, Bali.

Dimana crowd dari penikmat music Death metal kala itu diberikan space tersendiri didepan stage yang lumayan cukup tinggi. Dan diarea venue ini para komunitas penikmat music metal ini dengan leluasanya menjalankan aksi headbang,pogo dan tentunya aksi stage diving dan crowd surfing tanpa mengganggu penikmat/penonton dari genre music rock/regae lainnya, bahkan aksi dari crowd metalhead ini menjadi tontonan tersendiri dalam ajang konser tersebut.

Aksi ini mereka jalankan dengan mulus dan sukses karena bener-bener terorganisir dan tentunya telah memenuhi kepatuhan akan “prosedur”keselamatan dari aksi ini. Crowd yang ada dibawah panggung maupun penonton atau personil band yang berada diatas panggung yang akan melaksanakan aksi stage diving telah sama-sama siap untuk menjalankan aksi ritual berbahaya ini, mereka mendarat mulus diatas tangan-tangan ramah komunitasnya,walaupun kadang ada yang jatuh tersungkur dengan sigap mereka saling support dan bantu satu dengan yang lainnya.