Selasa, 17 November 2009

Soundrenalin 09..ketika metalmania berbaur dengan musicmania lainnya….


Jimbaran 15-11-09
Setelah sebelumnya sempat tersiar isu (entah dari mana sumbernya) akan adanya boikot acara Soundrenalin 09 ini, hingga memaksa pihak penyelenggara untuk menklarifikasi isu tersebut menjelang hari H nya, akhirnya perhelatan live music yang kali ini mengambil tema “Lead the Beat” ini terlaksana juga dengan sukses.

Aroma event besar ini sudah tercium mulai dari By pass Ngurah Rai sampai dengan di sekitaran daerah bukit Jimbaran, dengan banyaknya konvoi kendaraan maupun massa yang bergerombol disepanjang daerah bukit , berkibarnya umbul-umbul dan panji-panji kebesaran acara sampai kemacetan dan antrean panjang calon penonton ( ha33..ya karena sebelum jadi penonton harus melewati fit & proper tes dulu, kalau tanda pengenalnya masih menunjukan usia 18 thn kebawah dijamin bakalan tidak diterima menjadi penonton….ughh kasian jg kenapa utk bisa menikmati acara ini mesti nunggu umur 18 tahun??) dan ketatnya penjagaan tidak hanya pada pembatasan usia juga termasuk pemeriksaan barang-barang berbahaya termasuk juga alcohol..( walau akhirnya di dalam venue aroma alcohol banyak juga terundus dari beberapa penonton).

Sampai keareal dalam GWK sekitar pukul 17.10, kami di suguhkan dg pilihan 4 (empat ) stage dalam 3 area ruang yang berbeda yakni Festival park, Lotus pond dan Amphitheatre Stage. Dan tentu saja kami tertuju pada Festival Park, karena di dua stge itu akan tersaji beberapa band keras macam Seringai,Koil dan BurgerKill. Uhgh dari schedule yg tertera dalam tiket nampaknya kami harus kecewa karena sudah tertinggal beberapa band (termasuk Seringai, itu kalau memang tidak ada perubahan schedule !! ) namun rasa kecewa itu nampaknya sedikit keliru, karena beberapa saat kemudian sang mc menyebutkan nama seringai yang akan tampil berikutnya. Ya benar saja para serigala jantan itu akhirnya muncul dan langsung saja membakar stage 1 itu dengan sajian membakar Jakarta. Hingga tak kuasa sebagian para jemaah srigala menyambutnya dengan setengah pemanasan. Mm..kondisi ini sampai juga mengusik ketenangan si gigox parau dg bisikan pada kami “kurang brutal” ya crowdnya. Ha..ha..ha..dan sedetik kemudian nampak keliaran para srigala mulai memanas dan menggila dg diringi provokasi dari sang vocalis arian 13 agar masa serigala yang sudah makin memanas tersebut bisa berbuat lebih “rusuh” lagi biar para aparat penjaga lebih sedikit deg-degan dengan situasi crowd yg makin liar dan menggila yang berturut-turut disuguhi dengan sajian nomor2 high octane rock, mulai dari membakar Jakarta,citra natural,individu merdeka dll, arrghh karuan saja aksi banging,pogo,moshing hingga circle pit pecah juga dalam kerumunan massa sore itu, ya lumayan membikin memanas dan terbakar kumpulan massa yg sdh mulai berjibum dalam kawah tsb.

Setelah lewat band Nanoe Biru,The Upstair, kini giliran kehadiran band yang lahir dan besar di jalur indie yakni Koil, untuk menyakikan lagu perang berikutnya. Langsung saja sajian musik bercorak industrial yg full distorsi sound gitar dan hentakan drummer dan teriakan sang vocal menyuarakan harmoni distorsi mulai dari nomor kritis aku lupa aku luka sampai dg nomor sindiran rasa nasionalisme ala..kenyataan dalam dunia fantasi, Di jeda lagunya si otong sempat juga “mumuji (ha..ha..ha baca mencibir) besarnya ekspos maraknya fenomena musik kacangan ala Kangen Band maupun Kuburan band. Dan diakhir pertunjukannya disajikan atraksi penghancuran gitar pada nomor lagu penutupnya.

Berikutnya setelah band Kotak,J-Rock, dan Pee wee Gaskin lewat, salah satu headleader yang paling dinanti dan di support dengan seringnya teriakan meminta kehadirannya dari acara pada malam itu adalah Burger Kill. Ho oh..what the fuck…kemunculan begundal ini bagai magnet jahat yang menggerakan gelombang rush massa utk merangsek rusuh nan liar didalam kawah itu, ya langsung saja tanpa dikomando aksi headbang,moshing,circle pit, massal serentak terjadi dengan diiringi oleh gemuruh tembang-tembang death/metal core dari burger kill. Besarnya gelombang lautan massa itu tak pelak mendorong sang vocalis untuk stage diving kedalam arus massa tsb setelah akan mengakhiri show mereka. Namun keras dan kompaknya teriakan massa yang meminta mereka untuk melanjutkan kerusuhan ini memaksa mereka untuk memberikan tambahan satu lagu anjing tanah sebagai penutup penampilan BurgerKill pada malam jahanam itu.

Arrghhh…Berada didalam gelobang massa dan merasakan energy maupun undrenalin besar didalam kubangan itu sungguh merupakan panorama dan kerukunan nyata yang menajubkan. Bagaimana tidak aksi brutal nan rusuh dari para metalhead itu sungguh aman dan tentram terjadi didalam keanekaragaman selera music dari puluhan ribu massa music mania lainnya yang ada di areal tersebut. Ugh..semoga kondisi ini akan menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggaraan Soundrenalin berikutnya utk dapat memberikan ruang yang lebih besar bagi kehadiran Band-band Metal ( Death Metal) pada masa-masa yang akan datang.

Rabu, 04 November 2009

DEATH TWICE with PSYCROPTIC


Kuta 4 November 2009,…malam kemarin jl.legian Kuta nampak bergairah dan rame oleh berseliwerannya bule-bule dari berbagai Negara (mm apa ini ada pengaruhnya dengan “promo” tidak langsung dari pembuatan film “Eat, Pray, Love'.yg dibintangi oleh “Menteri pariwisata” yang baru Nyonya Julia Roberts), ah moga aja Kuta dan Bali umumnya makin rame terus pariwisatanya) any way tak terkecuali di sekitaran ground zero atmosphir skitarnya nampak agak sedikit berbeda dengan lingkungan lainnya,diantara lalu lalangnya bule-bule tersebut nampak disisipi oleh grombolan hitam-hitam yang secara sporadic semuanya masuk ke dalam gang popies dan mereka semuanya berhenti dan menyemut di dalam dan disekitaran Twice Bar

Yess bagaimana tidak malam kemarin di Twice Bar adalah jadi malam terjahanam bagi lapisan masyarakat metal bawah tanah Dps,Bali,…karena tiga grombolan berbahaya pulau Bali dari pasukan Rezume,Bersimbahdarah, & Born by Mistake menjamu satu grombolan aggressor dari benoa kangguru yakni Psycroptic.

Arrghhh aura panas dan sesak sudah terasa mulai dari bibir pintu masuknya, massa hitam2 sebagian sudah menyemut didalamnya, namun meskipun panas masuk kedalam Bar laknat itu rasanya tetap kurang afdol kalau tidak ditemani oleh alcohol 5%nya bir bintang dan ,,%nya racikan khasnya twice sambil duduk manis dulu disofa yg tersisa dg pesakitan macam wir,dekbens,decay,komar,dick and many more…..sampai akhirnya perjamuan pertama di buka oleh slaming dari Rezume, ehem band ini kian hari makin menggoda saja permainan dan performnya, mantab. Dilanjutkan dengan band kedua , grombolan grindcore dari “marianto”cs yakni Bersimbahdarah , tidak mau kalah juga dg perform sebelumnya, garang dan sangar”. Penampilan ketiga adalah kontingen Death Metal, Born by Mistake….,Holyshit..berada dilingkungan yg sesak itu dengan hanya mampu “mendengar” saja dan tanpa “melihat” perform musik yang tersaji sungguh tidak elok rasanya hingga memaksa diri bikin coment pada status FB Bali corpsegrinder yakni : oh god “alcohol.kaki,leher,badan gatal pingin pogo,headbang,slamdace,moshing” apa lacur atmospire & spice tidak memberikan kami ruang..oh god berikan kami jalan utk mengekpresikan smuanya itu..” .

Ahh dapat juga ruang dan menerobos ke depan dan langsung “banging” dg sajian sadis dari Born by Mistake, sampai akhirnya tetap bertahan digarda paling depan utk segera berdarah-darah dengan Psycroptic. Tanpa menunggu lama lagi para punggawa Death Metal Tazmania yang ramah dan murah hati ini terdiri dari Cameron Grant (bass), Dave Haley (drum), Jason Peppiatt (vocal), dan Joe Haley (guitar) ini langsung menggebrak dengan sajian brutal progressive death Metal ala Psycroptic yang sebagian besar diambil dari album Ob (Servant) yang sudah dirilis juga di Indonesia. Ughh tidak perlu banyak dikomentari lagi permainan yang penuh hentakan drum torpedo yang melaju berputar penuh skill nan bervariasi diimbangi dengan elemen-elemen teknik death metal dengan iringan riff-riff melodicnya….Haa.haa..haaa …namun sajian ini hanya bisa dinikmati secara visual dari jarak dekat oleh tiga baris massa paling depan dan baris belakangnya cukup menikmati suaranya saja. Aksi headbang,pogo,moshing ditempat dengan penuh energy namun tetap hati2 karena takut kepala membentur ujung bass/gitar personelnya. Yang pasti kali ini tidak ada yang namanya aksi stage diving….he..he..he..ya yalah karena memang tidak ada stage sama skali crowd dan bands sama-sama lesehan dan so fucking clouse……( moga aja si jrinx nanti mau menambahkan sedikit stage paling tidak setinggi pinggang aja dalam Bar tsb). Mengalirnya peluh bak sauna dari crowd dan bands yg semua personelnya tidak mengenakan t-shirt, saking hotnya…sangat jelas terekam…sampai tidak terasah mereka menyudahi perform sintingnya…...ha..ha..ha…so fucking crazy man. Benar-benar sajian yang liar nan menawan…..

Senin, 02 November 2009

PSYCROPTIC…..”Eleggiance to Metal” Indonesian Tour 2009


Rise of scene Metal Bali ( session II)

Gempuran globalisasi ke negeri nusantara ini tidak hanya sebatas pada bidang ekonomi,politik ,sosial, dan budaya saja tapi juga termasuk gempuran terhadap musik metal itu sendiri yang ditandai dengan makin banyaknya band-band metal luar negeri yang memperhitungkan dan memasukan nama Indonesia dalam list/jadwal tournya , hal ini juga dipicu oleh suksesnya konser2 band metal manca negara (semacam napalm death,lamb of god,sodom,kreator dll) dan juga dipengaruhi oleh masuknya indonesia di antara negara2 dunia lainnya dalam rangkaian ulusan/liputan Global Metal karya Sam Dunn and Scot McFadyen.

Trus point apa yang bisa diliat dalam skala scene Metal Bali atas fenomena diatas?? Ya..tentunya scene Metal Bali harus bisa mempersiapkan dirinya jg kalau sewaktu2 diatara band2 metal yang akan datang ke indonesia "berkeinginan" utk singgah/mampir dan konser di Bali. Memang harus diakui kalau dari segi bisnis dalam artian banyaknya tiket serta nilai harga tiket yg bisa dijual utk konser2 sekelas Band metal international "kurang" menjanjikan diadakan di Bali. Tapi siapa sih yang tidak tau pesona Bali di jagad ini??, nah keunggulan nama Bali sebagai tempat singgah/berlibur adalah merupakan modal besar yang dapat digunakan juga utk dapat menggaet band2 Metal dunia utk dapat singgah/mampir/berlibur dan tentunya mengadakan konser dg skala "kecil" model di pub atau dicafe, sebagaimana pernah dilakukan oleh band Punk dunia macam NOFX.

Dan tentunya yg lebih penting lagi adalah kalau band metal luar ini berkeinginan maen di Bali tentu tidak bisa dilepaskan dari adanya E.O dari komunitas Metal di bali itu sendiri yg dapat dipercaya utk bisa bekerja sama dengan E.O utama (Jkt) maupun E.O lainnya yg mendatangkan artis/band Metal manca negara ini ke Indonesia.

Nah untuk menyikapi fenomena gempuran global metal tsb, maka scene metal di Bali mesti solid dan bersatu padu, dan untuk seseon kali ini Band Metal mancanegara yang berkenan untuk singgah ke Bali adalah PSYCROPTIC grombolan band Australian Brutal Progressive Death Metal yang baru saja sukses menggempur tanah bawah Jawa mulai dari Jkt ( bersama dengan ARCh Enamy), Bandung,Solo,dan Malang berama Burger Kill kini akan mampir di TWICE BAR tanggal 4 Novermber 2009 untuk mencingcang scene Metal Bali ( dan tentunya mengunjungi rumah keduanya “Bali” sebagaimana kita tau masyarakat austaralia pada umumnya sudah menganggap Bali sebagai rumah keduanya bagi mereka). Dan untuk kali ini kontingen Band Metal Bali yang beruntung untuk menemani perform mereka kali ini adalah pasukan berbahaya dari REZUME, BBM, dan BERSIMBAH DARAH…………..so be there or be Dead,,,again..and again….