Selasa, 27 Januari 2009

Koperasi metal bali mungkinkah???? ….sebuah wacana, hayalan atau bisa jadi kenyataan…..??


Wah kacau nih kalau baca judulnya kayaknya “jaka sembung bawain lagu dismember” tidak nyambung 'mber….apa hubungannya lagi nih koperasi dg metal ( baca : musik metal)…fuih..cuihh..….eitt eittt….wait2, jangan under estimit dulu ( meminjam istilahnya si tukul grinder) blom menyimak udah nyimpulin duluan, gini lho bro…..seperti yg sering aku utarakan dlm tulisan sebelumnya bahwa perkembangan musik metal dibali (khususnya gener extrame metal “ deathmetal,blackmetal,grindcore,metalcore etc) tidak bisa dilepaskan dari komunitas,link serta networknya, Arghh apalagi tuh hubungannya dg koperasi, nah sebuah komunitas kalau tidak ada struktur,keanggotaan,program,apalagi dana, akan tinggal hanya menjadi sekedar sebuah nama aja, tidak ada ikatan dan akan berlalu begitu saja. Dan koperasi hanya salah satu jalan (celah) aja dlm lingkup yg sederhana utk mewujudkan sebuah komunitas yg terstruktur,dan terprogram. Apa dong yg bisa kita tarik sisi postitif dari sebuah koperasi ini??? Ya setelah kita pikir2 dan kita renungkan, kalau sebelumnya komunitas macam 1921 dpt dikelola dalam bentuk koperasi mungkin sekarang sudah menjadi besar dan mapan, dan hingar bingar metal (secara ekonomi) tidak hanya dinikmati oleh seglintir orang aja…………, ah forgeted lah, kayaknya lebih enak ngomongin kedepan aja, yup..dan jadikan yg sdh lewat2 itu sebagai pelajaran dan sejarah . Yes that’s right bro….hidup ini harus menatap kedepan,….jadi harapannya kedepan tidak ada lagi yg namanya komunitas2an yg tidak ada anggota, tidak dijumpai lagi yg namanya konser metal yg tdk ada penonton ,tidak ada lagi yg namannya band tidak bisa bikin demo/album (padahal sdh menciptakan lusinan lagu) krn tidak ada dana….and so on……mm…..(gimana jalan pikirnya tuh). Begini man,ya sedikit bernostalgia akan pelajaran waktu SMP, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Ya ndak usah mikir teorinya kelampau jauh….bayangin aja kata kekeluargaan dan kesejahtraan anggota,Dan nampaknya sistem kerja koperasi ini sedikit banyak berhubungan dg prinsip dasar underground yakni D.I.Y (do it yourself) ya segala sesuatunya harus dikerjakan sendiri, kalau lingkup lebih luas dikerjakan oleh komunitas dan utk komunitas jg. Mulai sekarang kita harus bisa berpikir menekuni sebuah minat/bakan/hobby harus bisa bermanfaat ( baca dari segi ekonomi) disamping dari segi kekerabatan dan kesatuan pada diri kita. Demikian halnya dg hobby akan musik metal (underground) kedepannya harus dapat memberikan konstribusi ekonomi pada penggilanya ( terutama bandnya itu sendiri). Jadi bagaimana mereka bisa “hidup” dg musik metal. Kembali kemasalah koperasi, kalau misalnya di bali (denpasar) ada 50an band metal (underground) tiap band sedikitnya beranggotakan 4 orang personel, jadi jumlahnya sdh 200 orang, trus tiap band paling tidak mempunyai “jemaah” sekitar 20an orang, jumlahnya jadi 1000 orang, totalnya 200+1000 = 1.200 orang anggota, wow…jumlah komunitas yg tidak sedikit bro…, kalau itu bisa kita bentuk menjadi sebuah komunitas yg terstruktur ( aka macam koperasi) tentulah sangat dahsyat. Mengambil model system kerja koperasi, permodalannya kita bisa ambil dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota…., waduh (mikir lagi nih) kalau ngomongin masalah simpanan berarti masalah uang dong, ya harus berani dong sisihkan sedikit uang jajan/rokok/pulsa utk sebuah kecintaan akan musik metal serta mencobanya dan itu jangan dijadikan kendala dan nominalnya haruslah tidak malah menjadi beban bagi anggotannya. Katakanlah misalnya simpanan wajib itu Cuma Rp.10.000, dikali 1.200 anggota sudah Rp.12.000.000 cukuplah itu utk modal awal sebuah komunitas (koperasi) disamping nantinya kita tambah lagi simpanan wajib sesuai dg kebutuhan dan kesepakatan berikutnya.Setelah itu kita pikirkan strukturnya, ya paling tidak ada pengurusnya ( yg akan mengurus keuangan dan arah serta program/bisnis dari komunitas ini), dan tiap anggota nantinya diberikan kartu anggota ( mm...nampaknya keren jg kalau jadi member dan punya kartu anggota komunitas metal bali kayaknya ada kebanggaan tersendiri). Nah seterusnya kita pikirkan unit2 bisnis yg bisa dikembangkan dari musik metal ini, misalnya sablon t-shirt metal yg limited edition dan punya brand sendiri utk para anggotanya saja ( semisal tiap sebulan atau triwulan sekali kita terbitkan t-shirt baru, utk koleksi anggota dan kalau bisa wajib utk dimiliki dan dibeli, tentunya design dan modelnya amat sangat menarik dan tdk bakalan berpikir panjang lagi utk membelinya) tentunya ini akan berlanjut ekspansi utk pasar diluar anggota menjadi sebuah bisnis distro, trus mulai menjelajah ke bisnis E.O ( khususnya konser musik metal dari anggota utk anggota, dan juga bisa mendatangkan band tamu dari luar) dan itu bisa regular diadakan, wah kalau sudah ada dalam lingkup keanggotaan, kayaknya bakalan banyak yg hadir dan tentunya membayar tiket dalam konser yg diadakan sekalian kita jadikan sebagai ajang gathering atau kumpul2 ( gud job …. bakalan bisa gajian trus nih personel bandnya :)., trus bisnis studio music dan recording ( tiap band bisa dua thn sekali bikin album dan itu diedarkan dulu ke intern komunitas sendiri, ah akan banyak fresh money yg berputar2 dlm komunitas) dan banyak lagi yg bisa dikembangkan kalau ini bisa jalan ( tentunya )….mm…selanjutnya wacana ini bisa dilanjutkan utk didiskusikan dan dikembangkan lebih jauh…...aarrrrggghhh

5 komentar:

  1. setuju, support kolektif sampai mampus!. do something! better than Nothing.

    BalasHapus
  2. Yes bro,intinya bagaimana scene metal bali ini bisa ajeg,eksis,dan sukur2 dpt memberi konstribusi ekonomi terutama bagi band2nya

    BalasHapus
  3. setuju...aku dukung!! ayo kita bikin konsepnya sama2...

    BalasHapus
  4. Setuju! Saya Ikut jadi Anggota! Siap! Tidak ada yg tidak mungkin!. ayok lanjut!

    BalasHapus
  5. Aku siapkan Anggaran Dasarnya, asal Simpanan Pokoknya tidak terlalu gedhe, why not man!!!
    Nanti kalau sudah jadi besar dananya kita pake ngundang Six Feet Under maen di Lila Bhuana, setuju sing ?

    BalasHapus