Minggu, 15 Maret 2009
Gerbang Metal
Sabtu 14/3/09. Seperti biasa kami tidak akan melewatkan hajatan metal berkelas seperti masa-masa sebelumnya, ya sekitar pukul 20.00 malam dg berangkat bertiga bersama andik dan kisser kami meluncur menuju wilayah Kuta. Than Peanuts in rock memang benar membuktikan janjinya utk membukakan pintu gerbangnya utk hajatan yg bertitle gerbang metal ini. Sebelum masuk ke venue kami sempatkan utk mampir pada counter (upgrade dari lapak metal) yg special menawarkan cd dan t-shirt dari pasukan mati “Super band metal Indonesia” yakni Dead squad band yg beranggotakan Stevei item guitar (Andra&the backbone), Coki Bollemeyer (guitar Netral) , Adyan Gorust (ex.drummer siksa kubur) Bonsquad (Ex.Bassis tengkorak) serta vocal Daniel yg beberapa hari sebelumnya telah sukses membuka konser Lamb of god memang menawarkan menu yg special dalam format rilisan cd keluaran terbarunya lewat label Rottrevore Recs yg dilounching barengan dg konser LOG tsb, Upss…nampaknya lain waktu kita pasti akan membahas lebih tajam dan luas tentang super group ini (utk info lengkapnya bisa diakses ke http://www.myspace.com/pasukanmati) And reportase mesti harus dibelokan kembali pada liputan acara gerbang metal.
Okeh..okeh…Ya setelah membeli t-shirt serta cd Dead squad kita bergegas menuju cemetery of Metal gate namun langkah kami sedikit terganggu pada rintangan sebuah counter penukaran rokok yg didepannya telah dihuni oleh mahluk halus nan cantik dan putih mulus yg menggugah dan menggoda birahi naluri beberapa metalhead yg tergolong genit seperti kami2 ini utk sekedar berbasa-basi dan tentunya tidak lupa utk mendokumentasikannya ( ehm dak perlu mesti malu mengakuinya krn hidup ini memang harus sexandbalancing dan gelora itu harus terus dipanaskan). Mm…memasuki dalam peanut club kita menemukan suasana yg beda dari terakhir berkunjung ke club itu ya nampaknya setelah acara Neohellist-100% Metal Parade (waktu itu memang atmospir gedung & ruangannya sangat memperihatinkan ala ruangan2 dalam film horror Friday the 13), dan mulai pada hajatan Burgerl kill sebelumnya dan gawean Gerbang metal sekarang ini Peanut club telah menunjukan perubahan jati dirinya dg memoles dirinya makin tambah menawan dan berkelas dg enterior serta property yg tertata ulang hingga mampu memberikan nuansa yg elegan sekelas dg club2 metal ala luar negeri. Tidak ada lagi bilik pembatas ruangan antara venue dg bar, tentunya utk dapat memberikan ruang lebih luas serta dpt menampung metalhead lebih banyak lagi…( mm ujung2nya ya…biar mampu menambah revenuelah dari penjualan alcoholnya). Acara mulai sekitar pukul 21.00 dan kekuatan ribuan watt yg dijanjikan memang bukan basa basi karena sound yg dihasilkan dari piranti sound systemnya benar2 megah, begelegar,dahsyat,spektakuler hingga kalau mendekatinya membikin dada ini berdetak keras dan terasa dihantam oleh buldoser nan besar yg mampu mengeluarkan seluruh isi dada didalamnya. Silih berganti band pengisi acara gerbang ini mencincang panggung dg nomor2 ciptaannya mulai dari Beuty for Kill yg cukup stabil dg sajian metal corenya,Lorong, Koma , termasuk punggawa band death metal bali Infectour Arteries penampilan mereka cukup apik dan bersih dg sajian nomor2 yg groovy dg ketukan dan beat2 yg cocok utk berheadbang hingga crowd mulai terpancing dan mulai pemanasan dg headbang bareng di moshpit , dilanjutkan dg tampilan berbeda dari Band Mahatma dg alunan vocal “seriosa” khas gotic serta Perform dari band Bersimbah Darah.
Dengan ruangan yg tertutup rapat dan sajian music2 panas tentunya memberikan suhu atmostphir ruangan yg makin memanas juga hingga kondisi ini memaksa kami utk segera menetralisirnya dg bir dingin serta beberapa kali keluar masuk ruangan utk mencari udara segar di pinggir jalan. Dibeberapa sela sajian band2 tsb ditrotoar jalan depan peunut, nampak Gus andik menerima ajakan wawancara dari pengamat metal dari Sweden si John dan saudaranya Elyana ( Valhala the great) yg berkesempatan meliput dan mengadakan reportase utk semacam ulasan metal journey utk wilayah asia tenggara. Dengan englishnya yg mecair Gus andik memberikan gambaran tentang scene metal bali mulai dari awal kelahirannya (sperti yg tertuang dalam ulasan 1921blog edisi sebelum2nya) sampai perkembangan sekarang ini yg masih tetap setia diiringi oleh metal2 oldschool dan tentunya generasi2 metal selanjutnya. Terlihat jg sebelum Dead vertical naik tahta panggung kehormatan, terlebih dahulu mereka meladeni tawaran wawancara dan reportase dari Edwin/wir cs utk melengkapi project film documenter perjalanan scene metal bali. Tentunya dg materi wawancara seputaran apa dan bagaimana scene metal bali dilihat dari perspective dan kaca mata band2 dan scener metal luar bali ( Jkt). Salah satu point penting yg mereka utarakan agar gerbang metal ini makin terbuka dan dpt memberikan kesempatan yg luas bagi band2 metal bali utk maju seperti yg telah dapat mereka raih sekarang ini adalah band2 metal ini mesti bermain musik dg tulus dari dalam jiwa metal sendiri ,konsisten,trus mengasah skill dan fermormence dg ditunjang oleh gelaran2 live musik metal yg mesti dpt tetap dan reguler diselenggarakan tiap bulannya agar semangat band2 ini serta scene metalnya tetap bergelora hingga regenerasi band/scene metal terus dan tetap bergulir dg saling menghormati dan menghargai antara yg tua dan yg muda.
Dan menjelang tengah malam tibalah pada ujung pintu gerbang metal ini, dg penampilan pasukan trio bomber grindcore berbahaya yg terbentuk thn 2001 dari pinggiran Jakarta Timur dg formasinya Boy bleh (guitar /vocal),Bons Dead (Bass/vocal) dan Arya Blood ( Drum&weed) yg telah bersiap utk menghajar panggung, dan tentunya disambut oleh crowd dg memenuhi areal mosphit yg tersisa. Benar saja tanpa banyak cakap sajian grindcore old school ala napalm death,terrorizer,brutaltruth,extreme noise terror dll dg beat beat core gitar,kocokan bass,dentuman doble pedal serta grinding ketukan sner dan simbal serta growl dan scream vocal yg saling bersautan dg ending lagu yg habis dan berhenti tiba-tiba khas grindcore mereka hidangkan dg sempurna lewat nomor2 yg diambil dari album Infecting The World serta beberapa rilisan lagu barunya macam Deadly mount dan Black storm. Di tiap jeda lagunya Band yg memaknakan arti nama bandnya sebagai “Matinya Hubungan antara Manusia dan Tuhan” ini tidak lupa sebelumnya menceritakan dan menggambarkan terlebih dulu makna,hakikat,dan maksud yg terkandung dalam lagu yg akan mereka mainkan tentunya dg seputaran isu global politik,social,serta lingkungan serta kehidupan sehari yg menjadi ciri kas liryc2 lagu grindcore. Demikian jg dg suguhan lagu terpendek ala album scumnya napalm death tidak lewat jg mereka hidangkan. Sambutan crowd nan agresif dg aksi headbang,pogo,slam dance,circle pit yang terpadu antara metalizer generasi berikut dg oldschool metalizer ( macam andik,kisser,jmbr,age,Edwin,wir,astra, etc. serta kehadiran the old guardian&bodyguard 1921 agung pedung ) cukup membuat mosphit jadi makin liar dan semarak.
Kurang lebih sepuluhan nomor khas grindcore yg rata-rata cepat,padat,dan singkat berisi mereka sajikan pada malam itu hingga tidak terasa kekacuan ini akan segera berakhir pula dg the last song sajian penutupnya. Arrgh…benar2 performance band metal yg berkwalitas dan cukup professional dg nomor2 grindcore yg mereka sajikan hingga mampu memuaskan dahaga para metalizer yg ada ,…yeah…dan keliatan DV memainkan musik ini dg tulus,dari jiwa mereka sendiri, apa adanya dan tidak dibuat-buat hingga mampu menghasilkan karya yg original. Memang tidak salah mereka dinobatkan sebagai salah satu “The best Metal Band 2008” oleh Majalah Rolling Stone Indonesia dan juga sdh sepantasnya gerbang metal utk scene nasional bahkan internasional akan makin terbuka lebar bagi kehadiran mereka dan itu sdh dibuktikan dg rilisan singlenya utk kompilasi dg band metal indie luar negeri serta telah sukses menjadi band pembuka konser Napalm Death yg ke dua di Jkt dan tentunya cepat atau lambat mereka akan segera bikit passport utk persiapan menjajal gig-gig metal mancanegara,.. Keep grinding bro…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salut buat Dead Vertical...kita harus dukung terus band-band Indonesia.
BalasHapusSalut..salut...emang...tapi ada photo yang gak layak untuk ditampilkan...ceritanya jadi pejantan tangguh?
BalasHapusSalut lagi sama penontongnya ...gila semua....
Acung jempol juga buat EO-nya, semua profesional...Tata suara asik..lighting juga heboh...
tdk salut..biasa aja..
BalasHapusacaranya : keren!!
BalasHapussound and lighting nya: mantap!!..
band yang maen: cadas + sangar!!..
buat EO : jadikan event ini sebagai agenda bulanan...!!! setubuh?....
buat mbak2 spg di counter rokok : no coment dah... hwhahahaa...