Senin, 16 Maret 2009

Infernal Desire


Salah satu band yg masa itu terjerumus dalam lumpur kubangan Corpse 19-21 Grinder dan diselimuti bayang-bayang nama Triple Six adalah INFERNAL DESIRE, ya grombolan begundal ini dibentuk pada pertengahan Mei 1997 oleh Kadek Wier (ex Triple Six) dan Putu Adhi (ex Yankee Rose) yang secara kebetulan bertemu pada suatu event musik di Denpasar dan berlanjut membicarakan tentang membentuk sebuah band metal baru dengan nama Infernal Desire dimana nama tersebut diambil dari salah satu judul lagu milik Malevolent Creation sebagai salah satu inspirator dan ide-ide musik yang akan dicipta sudah terkonsep dalam benak masing-masing.
Kemudian bertemu Jember (ex Triple Six) yang bersedia menjadi vokalis dan Gung De menjadi bassist. Saat itu Infernal Desire belum memiliki Drummer tetap, dimana tercatat Gus Tut (Rotten Soul) dan Leonk (Demonstration Effect) sebagai sessionist pada drums.
Infernal Desire mulai menggebrak event metal pada bulan Juni 1997 pada saat diselenggarakannya event Forum Musik Komplikasi I, membawa cover song dari Malevolent Creation, Deranged dan Six Feet Under. Tahun 1998 Gung De (Bass) mengundurkan diri selanjutnya digantikan oleh Goen sebagai sessionist dari band Grindcore Debtor dan menemukan drummer tetap yaitu dengan masuknya Kum-Kum (ex Bassist Rottens Soul) pada event Forum Musik Komplikasi IV. Tak lama kemudian Jember (vocal) mengundurkan diri digantikan oleh Yoyox, sedang posisi bassist diisi oleh Komang Dirga (ex Demise God), pada event Forum Musik Komplikasi V, membawakan musik cover dari Brutal Truth dan Broken Hope. Di tahun 1999, Komang Dirga mengundurkan karena melanjutkan studi diluar daerah dan digantikan oleh Putu Tommy (ex Astral Abortus). Infernal Desire mulai menciptakan musik sendiri dengan corak serta warna musik diambil dari berbagai influence, serta lirik lagu yang banyak menyampaikan keadaan sosial disekitar Infernal Desire pada kurun waktu tersebut.
Pada periode th 2000, Infernal Desire beserta beberapa band Underground di Bali, bekerjasama dengan Underdog State, membuat 2 album kompilasi yaitu “Underdog Society 2 dan At Hell’s Gate”, serta ikut dalam event-event Undergound di Denpasar, maupun di luar Denpasar.
Pada bulan April-Mei 2003 Infernal Desire merekam album pertama, berisi 10 lagu karya Infernal Desire sejak tahun 1997-2003, yang diberi judul “FFFF” (Feel Free For Fuck) dimana bagi kami kata tersebut memiliki arti kebebasan dalam berekpresi, memiliki idealisme serta pandangan hidup kedepan, serta berpikiran terbuka. Namun pada proses rekaman, Tommy mengundurkan diri karena kesibukannya dan posisi bassist dirangkap oleh Putu Adhi (guitar), kemudian digantikan oleh Komang Krisnawa / Lenkkonk (ex Rotten Soul/Disharmonic Distortion), akhirnya digantikan lagi oleh Komang Dirga yang telah kembali dari studinya.
Untuk menggantikan Putu Adhi saat tidak dapat mengikuti event, Made Dharma “Donkkank”Suyasa (ex Yankee Rose) mengisi kekosongan tersebut sebagai guitarist hingga saat ini.
Album ini dirilis pada bulan Maret 2004 secara indie label, diproduseri oleh Infernal Desire sendiri, serta didistribusikan kedistro-distro di kota Denpasar dan sekitarnya, serta keluar daerah seperti Yogyakarta, Bandung, Purwokerto, Malang, Jakarta dsb.
Infernal Desire tidak berkarya hanya untuk sekedar gagah-gagahan untuk mencari popularitas dengan menjadi yang paling hebat, atau yang paling brutal, namun Infernal Desire berkarya untuk mengungkapkan “kejujuran” dari suatu idealisme dalam bermusik, serta berusaha untuk menampilkan suatu karya seni musik berbasik metal yang artistik dari perpaduan nada-nada disharmoni, serta mencoba untuk tidak mengikuti aturan-aturan pada musik metal itu sendiri.
Di bulan maret 2005 Infernal Desire dengan beberapa band metal Bali ikut dalam rekaman Grindcorner Bali Compilation “Grind at the corner“.
Seiring berjalannya waktu, di bulan Oktober 2005 Yoyox mengundurkan diri karena suatu kesibukannya hingga Infernal Desire sempat dibantu oleh vocalist Deformed Inside Agus Botak dibeberapa events. Diawal tahun 2006 Infernal Desire akhirnya mendapatkan vocalist baru yaitu I Made Adi Putrawan atau di panggil Dek Ulong (eks Gorehate). Seiring berjalannya waktu, berbagai tawaran untuk ikut dalam kompilasipun berdatangan dari berbagai daerah di luar Bali diantaranya Kompilasi Sisa Mutilasi bunuh diri dari Horrible Creation Extreme Music Media Bandung, Extreme Brutal Violence Compilation dari Brutal Production Bekasi, Epidemic of Brutality Compilation dari Psychosm Production Makassar serta sebuah kompilasi International dari Germany “Mystical Music Compilation” .
Pada pertengahan tahun 2007 Kumkum (Drummer) keluar daerah karena suatu pekerjaannya yang belum bisa diperkirakan entah sampai kapan diluar daerah, untuk sementara posisi Drum ditempati oleh Tonny (Gerbang 13). Dan hingga kini walaupun keseluruhan anggota Infernal Desire sibuk dengan pekerjaan masing-masing, mereka masih tetap aktif dibeberapa event.

Discography
1. 1998 - Demo Tape 4 buah lagu
2. 1999 - At hell’s gate compilation
3. 2000 - Underdog Society 2 compilation
4. 2004 - FFFF album
5. 2005 - Sisi Mutilasi Bunuh Diri compilation, Bandung
6. 2005 - Mystical Music Compilation” (German)
7. 2005 - Extreme Brutal Violence Compilation, Bekasi
8. 2005 - Grindcorner Bali Compilation “Grind at the corner”
9. 2006 – 4 ways split album (Bekasi) Brutal Record Production
10. Dll.

8 komentar:

  1. Kalo nyebut band ini, semua akan tertuju pada sesosok mahluk yang bernama: "Wir"!!! selama Wir masih ada di Infernal Desire, maka band ini akan eksis sampai akhir hayat personilnya!!

    banyak banget suka dukaku di band ini, salah satunya : "dulu waktu gak punya double pedal, wir ngasi solusi nyicil di court pake kartu kreditnya dia (kalo gak salah) dia bayar bunganya, aku bayar cicilan pokoknya...(waktu itu double pedal merek Lazer terasa begitu mewahnya). Sebelumnya kita pinjem sana pinjem sini. ke tukang bubut betulin as pedal yang rusak..dsb. waktu bikin album juga, kita kekurangan banyak dana, Syukurlah Tu Adi waktu itu banyak membantu dana, selebihnya kita urunan semampunya...dan banyak lagi cerita-cerita yang gak abis diceritain seharian!! ahh.. kalo inget inget itu jadi tambah membara semangat di dada!

    Tu Adi dan Donkkank, mereka gitaris yang hebat dan sampe sekarang habis-habisan membantu membesarkan band ini...Lenkkonk dan Dirga, bassist yang atraktif di panggung, Ulong yang kalem tapi suaranya menggelegar!! Yoyok...kecil tapi kerongkongannya kayak pipa paralon..hahaha (itu kata temen saya di surabaya) dan semua temen2 yang pernah membantu dan meninggalkan jejaknya di Infernal Desire itu semua gak lain adalah supaya band ini tetap eksis....you did a great job man!!

    Terimakasih : Wir, Tu Adi, Jember, Gus Tut, Leonk, Goen, Dirga, Tommy, Lenkkonk, Agus, Dek Ulong, Tonny. (untuk kesempatan bermain musik dengan kalian, berbagi cerita, idealisme dan semua yang terbaik yang sudah kalian berikan pada band ini)

    Terimakasih juga, organisasi-organisasi musik di seluruh Indonesia dan diluar Indonesia yang telah melakukan banyak hal untuk kemajuan komunitas ini.

    Selalu dukung band lokal kita....sampe mampuss!!!!

    BalasHapus
  2. Kalian adalah salah satu band favoritku di Bali...terutama gitarisnya yang kecil, imut, item....idup lagi

    BalasHapus
  3. The Best Balinese DEATH METAL!

    Wier... wier... wier.....!

    SALUT!!! Tiga Jempol untuk band ini!!

    BalasHapus
  4. Ceritanya kum2 bagus dibuatin cerpen, kalo perlu ditambahin lagi ceritanya, BPKB Honda grand th 93 butut itu juga bisa melengkapi proses pembuatan album Infernal Desire sewaktu kekurangan dana buat duplikating KZ di Malang, Kalo gak ada teman2 yg disebutin Kum2, apalah artinya seorang Wier yg modal nekad aja dan sukurnya teman2 ikut nekad juga
    Bisa bayangin, sewaktu kum2 msh tugas di Singaraja yg jaraknya 80an KM lebih hanya untuk latihan ke Denpasar trus Dirga yang rumahnya di Bajera - Tabanan jaraknya 60an KM dari denpasar harus latihan belum lagi si donkkank yang beranak 3 pulang kerja di rumah cuma ganti baju trus brkt latihan trus anaknya bilang,"ayah..ayah....ikut....
    well itu sedikit perjuangan kita mengibarkan bendera Infernal Desire dari 1997 - 2009 dan harapan kita semoga band2 metal di bali khususnya jagan hanya "METAL HARI INI" hari berikutnya gak ada kabar alias manggung sekali trus gak ada kelanjutannya...
    Infernal Desire band yang setiap latihan selalu jam karet tiap setiap manggung gak pernah ngaret (soalnya gignya sering ngaret) makanya jarang telat kalo di venue, heheheheh

    BalasHapus
  5. Wier dan infernal desire makasi dah ikut dikompilasiku..lagunya keren dan horor,waktu pertama dengar sdikit mrinding dan bangga ternyata karya besar tlah lahir dibali.Age bs katakan itu lagu masterpiece,blm ada karya sebagus itu dibali smp saat ini,jujur ini penilaian dan penghargaan dr age unt. INFERNAL DESIRE.

    BalasHapus
  6. saya paling benci sama band ini! band gak jelas! setidak jelas kelamin personil2 nya!!!! aarrrggghhhhh...apalagi gitaris yang yang kecil item itu! beuuhh tebar pesona saja kerjanya....wakakakakakakakakka...

    BalasHapus
  7. Infernal Desire jg mo bilang thanks utk Age Grindcorner yg udah ngasih kepercayaan ikut di kompilasinya tapi kalo materi di kompilasi semua bagus-bagus...he...he...he...bnadnya dapaet service bagus sih jd wajar aja materinya bagus semua......
    Kalo yang menghujat aku orangnya itu2 aja dia yg menghujat aku 7 Infernal Desire tapi sebenarnya dia sendiri yang promosiin Infernal Desire gila2an ya orang itu dah siapa lagi, makhluk berkelamin dua hermaprodith gitu...

    BalasHapus
  8. Kumkum.............
    mutia nich............
    punya FB ga?.........
    add ya aq mutia_666@yahoo.com

    BalasHapus