Kamis, 19 Maret 2009

Man behind the death picture


Pada suatu sore hari disebuah rumah disebelah depan utara art centre dps, sambil melihat-lihat foto nostalgrindnya terjadi dialog kecil antara seorang anak dg bapaknya :
Anak : Pak foto apaan itu (dg ciri khas aksen kata cadil ala anak-anak
menanyakan album foto yg diliat2 oleh bapaknya)
Bapak : Ooo…ini foto2 teman bapak dulu (seraya bercerita sedikit tentang sepak
terjang dia bersama teman-temannya dikomunitas 19-21balicorpsegrinder)
Anak : Arrghh, tapi Kok Bapak tidak pernah kelihatan dalam foto-foto itu???
(sambil sianak mengkerutkan dahinya tanda tidak puas dg kenyataan tsb)
Bapak : Mmm….. tentu ndak keliatan nak, karena bapaklah yg jadi “tukang” foto dari
semua foto2 yg ada dalam album ini

Yeah…begitulah realita yg terjadi lewat dialog “imaginer” tsb pada profesi seorang fotographer, terlebih lagi pada seorang fotographer professional yg tidak pernah memperhitungkan materi dari kopensasi keahliannya yg diberikan pada komunitas metal yg dia ikuti dan cintai utk menghasilkan lembaran potret gambaran dan kenangan bagi sebuah eksistensi scene metal balicorpsegrinder. Dimana dalam gambaran sketsa kenangan itu dirinya jarang atau bahkan tidak pernah terlihat, namun sejatinya dialah yg mempersembahkan potret kehidupan scene metal tsb lewat jepretan kameranya.

Pun saat penulis 1921blog ini berkunjung kekediaman sekaligus ruang kerjanya dg hangat dan senyum khasnya dia menyambutnya, bahkan saat mengutarakan niat utk meredokumentasikan foto-foto oldschool 1921 hasil karyanya ke dalam dunia maya dengan antusias dan bersemangat pula dirinya menganggukan kepalanya (seperti headbang) tanda setuju serta dg senang hati memberikan file foto-foto tsb yg sdh direpro maupun di scan dalam komputernya utk dpt dicopy dlm flasdisk. Dan utk selanjutnya jepretan2 hasil karyanya tsb dari awal sampai akhir tahun 90an secara bertahap bisa kalian nikmati sekaligus utk bernostalgia (bagi yg ada dalam jepretan serta mengalami masa2 tsb) dalam death link balicorpsegrinder photostream http://www.flickr.com/photos/balicorpsegrinder/

Trus, by the way siapakah orang yg berada dibelakang setiap hasil karya foto-foto komunitas 1921 beserta live2 band dan personel band2 itu serta foto2 komunitas metal 1921 yg dulu biasa terpampang dalam harian balipost?? Ya benar tidak lain dialah Sujena, seorang Bapak dari dua orang anak, fotographer tulen yg murah senyum , baik hati dan humoris (walau kadang humorannya itu cendrung membuat dirinya sendiri yg lebih tertawa lepas menikmatinya ) yg sampai saat sekarang ini telah menjadikan hoby,keahlian dan ketrampilan fotografinya tsb sebagai sumber kehidupannya dengan membuka foto studio bernama LangoDiv.

5 komentar:

  1. sujena...we love u!

    BalasHapus
  2. Sujena.... hasil karyanya ada di inlay album Infernal Desire, berlatarbelakang salah satu tower operator seluler di tempatnya si Karma,
    Sisi lain Sujena, senyumnya itu...wuih...Age & Yangki aja sampe nafsu ngeliat belum lagi fre-on, langsung banjir...
    Sujena emang salah satu dari aset 1921 dan juga aset para penganut metal....

    BalasHapus
  3. Knapa age bilang dia orang yg penuh MISTERI krn pd saat orang panik ato membutuhkan nasehat dlm menjalani kehidupan,dia pasti hadir stiap masalah dtg.Age heran knapa nasehatnya pas,pdhal dia tdk membuat rekayasa kata2 apa yg akan dikirimkan,mungkin sms2nya mengalir begitu saja ato ini menandakan dia akan mjd PARANORMAL ato PETUTUR KATA2 spt gde prama.SMUA HAL INI AGE ALAMI SDH 4 TAHUN,SUJENA TANPA LELAH TANPA PAMRIH MENASEHATI AGE LEWAT SMS2NYA,DAN SMSNYA DTG PAS AGE TEMUI SUKADUKA KEHIDUPAN,ANEH DAN TDK MASUK AKAL KNAPA SOSOK SUJENA TERKIRIM UNTUK AKU????

    BalasHapus
  4. Anejus.......senyum khasmu susah dilupakan teman-teman, apalagi ditambah tersipu malu. Uueeekkk!!!!! Tapi itulah Anejus. Selamat atas momongan barumu, sobat!

    BalasHapus
  5. anejus..aku ingat di padang bulan..hhhhhh

    BalasHapus