Senin, 17 Agustus 2009

Bali sunset road 2009


Bulan Agustus, merupakan salah satu bulan yang amat bersejarah bagi bangsa Indonesia,karena Kemerdekaan bangsa ini terjadi pada tgl 17 Agustus, dan untuk tahun ini sudah menginjak pada tahun yang ke 64. Aroma perayaan ini sudah mulai tercium mulai awal-awal bulan ditandai dengan menjamurnya penjaja bendera musiman yang berjejer di beberapa ruas jalan. Dan tentunya menjelang tgl 17 tersebut banyak kegiatan perayaan mulai dari lingkungan kecil sampai acara kenegaraan.

Antusiasme berbagai kalangan masyarakat menyambut hari kemerdekaan ini cukup beragam. Termasuk salah satunya yang diadakan oleh komunitas motor klasik dan motor besar Indonesia yang menyelenggarakan hajatannya di Bali dengan nama Bali sunset road 2009 dengan mengusung tema Merah Putih Bikers Celebration.Selain utk Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64 , obyektive program dari Bali sunset road 2009 ini salah satunya adalah sebagai salah satu bentuk pengenalan terhadap potensi masyarakat yang produktif baik melalui seni, sosial, budaya dan pariwisata dalam meraih pangsa pasar yang lebih luas dan potensial terutama Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia. Dan untuk acara seni ini ditampilkan live musik mulai dari gender Rock sampai Metal dari band local Bali dan luar Bali yakni band Burgerkill yang diselenggarakan selama dua hari yakni tgl 15 dan 16 Agustus.

Pada hari pertama tampil beberapa band diataranya band cyber machines band metal yang salah satunya membawakan tembang dari Metallica. Dan juga penampilan dari barisan grombolan band Metal potensial dari scene Metal Bali yakni mulai dari Rezume dengan Slaming Death Metal khasnya, dilanjutkan dengan band Grindcore Bersimbah Darah..(mantab brur), selanjutnya Born By Mistake giliran memporakporandakan stage dengan teknikal Metalnya yang pada kali ini tanpa alunan keybord, juga tampil puggawa metal core Bali yakni Parau serta Trio brutal Death metal Triple six. Tampilnya barisan band Metal Bali ini mampu menghangatkan suasana dengan support dari massa hitam-hitam dengan aksi headbangernya, namun dengan jeda waktu yang cukup mepet masing-masing band tampil hanya dengan dua nomor lagu (kecuali triple six yg sempat sampai membawakan 3 lagu)..mm rasanya memang cukup singkat dan kurang puas hanya dengan 2 lagu.
Disamping itu juga ada catatan pentingnya adalah sebelum Burgerkill naik tahta, dari penampilan band-band metal Bali tersebut suara dari aneka alat instrumental yang keluar dari perangkat sound system yang ada sangat kurang maksimal yang tentunya ini sangat berpengaruh dengan perform dari Band-band tsb. Dan salah satu yang menyebabkan itu terjadi adalah disamping kurang maksimalnya pengaturan alat di atas stage itu sendiri juga karena TIDAK adanya sound man / sound engineer “professional” yg dimiliki masing-masing band tersebut yg mengerti dan mampu mengatur karakter sound dan permainan band tsb yang khusus berada dibelakang perangkat mixing yang ada. Arghh kalau mau professional dan dapat menghasilkan sound keluaran yg mantab dan enak dinikmati saat tampil diatas panggung kita mesti sudah harus memikirkan dan mencari jalan keluarnya yakni bagaimana agar band metal Bali mesti sudah selayaknya memiliki tekniksi dan orang yang khusus bisa menangani masalah sound ini yg menangani diatas stage maupun yang berada di belakang perangkat mixer. (Dan ini bisa kolektiv kerjasamanya dengan personel band yang ahli dibidangnya maupun khusus mencari sound man yang handal). Karena sayang juga dengan skill dan permainan yang cukup berkwalitas namun tidak ditunjang dengan sound keluaran yang maximal.

Dan perbedaaan sound ini bisa kelihatan dan dinikmati dari penampilan band tamu yang menjadi pemungkas pada malam pertama tersebut yakni para begundal ujung Bronx Burgerkill. Band yang sudah beberapa kali pernah menjajah scene metal Bali ini penampilannya semakin mantab dan penuh percaya diri serta makin berkarakter selepas mereka sukses tampil di beberapa Negara luar macam Australia dan asia tenggara lainnya. Salah satu contoh band metal yang mampu dikelola secara professional dengan management dan tentunya teknisi yang handal yang kusus mengatur dan mengeset perangkat instrumentnya baik diatas stage maupun yang manjaga dan mengatur kwalitas sound yg keluar lewat belakang seperangkat mixer yang ada. Hingga sound yg dikeluarkan dari permainan anak-anak BK ini sangatlah maximal dan hampir tanpa cacatnya hingga live musiknya ini terdengar seperti suara sound yang keluar dari cd ataupun kaset yang mereka hasilkan. Dan tentunya kenyamanan sound ini makin meningkatkan andrenalin dan energy yang keluar dari massa metalizer yang ada pada malam itu, hingga aksi headbang masal,pogo,moshing dan bahkan circle pit dengan riang gembira dan tanpa jemu sampai akhir acara disuguhkan (salut !!!) hingga rasanya tak bosan-bosannya menonton dan menikmati setiap penampilan mereka di pulau dewata ini.

Dan untuk hari kedua tampil barisan band metal sampai band-band diluar metal macam The wheels, Navicula dan puncaknya penampilan Superman Is Dead.

Yes…sebuah acara yang positif dari para biker dan berharap dapat dijadikan agenda rutin tahunan.

1 komentar: