Kamis, 11 Maret 2010

Dinamika dalam Negara Kesatuan Republik Metal ( Bali)


Sering terdengar selentingan, kenapa sih scene metal di Bali sulit bersatu atau katanya scene metal Bali pecah ya….Sebenarnya apa sih yang terjadi dalam scene metal di Bali?. Kalau dari sudut perspektif penulis ( dan tentu saja banyak perspektif dari rekan yg lain), sebenarnya tidak ada yang salah dari scene metal Bali ini. “Perpecahan” yang terlihat dari luar sebenarnya itu hanyalah sebuah dinamika dalam kehidupan sebuah komunitas ( scene). Sebagaimana halnya sebuah komunitas lainnya, ketika berkumpulnya beberapa orang dengan berbagai macam kepribadian,kemampuan serta pikiran yang berbeda-beda didalamnya akan selalu muncul sebuah dinamika atau pergerakan. Demikian halnya dengan komunitas metal di Bali, kalau pada awal kemunculannya tahun 90an dengan jumlah anggotanya masih bisa dihitung dengan jari, kekompakan dan kesatuannya memang sangat terasa, hal ini lebih desebabkan karena kuatnya ikatan emosional yang didasari oleh hoby / kesukaan dan kecintaan yang sama terhadap music metal disamping karena masih minimnya informasi akan music metal ini yang menyebakan jg makin erat dan saling membutuhkan antara satu anggota dengan anggota yang lainnya, baik itu dalam hal untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan music metal,peredaran kaset-kaset terbaru ataupun isu lainnya.

Dan ketika informasi yang didapat tersebut terasa kurang dengan apa yang mereka harapkan, sebagian anggota akan mencoba menggali dan mencari sendiri informasi tersebut, dan dengan sendirinya meraka akan secara otomatis mampu membuka link atau koneksi dengan komunitas luarnya. Makin banyaknya informasi yang diserap serta makin luasnya link yang mereka dapatkan, akan mampu menumbuhkan keinginan yang kuat untuk lebih berkembangnya pemikiran mereka dan akan menimbulkan kecendrungan untuk membuka peluang munculnya kelompok-klompok atau komunitas lainnya. Makin terbukanya informasi serta linknya tersebut juga akan memberikan peluang bagi mereka yang memiliki pemikiran yang kreatif yang mampu membaca peluang yang ada baik itu kearah peningkatan kemampuan akan bermusiknya, kemampuan utk mengembangkan sebuah event organizer ataupun membaca peluang akan bisnis merchandise dari komunitas ini atau pun keingan untuk mengembangkan kemampuan artwork sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan dunia metal ini.

Lebih-lebih diera globalisasi dan berkembangnya dunia informasi tehnologi (IT) lewat jejaring internetnya sekarang ini. Semua orang mampu mengakses informasinya secara luas dan bebas yang secara otomatis akan semakin meningkatkan dinamika dan pergerakan komunitas ini. Setiap orang tanpa batasan usia dengan nyaman mampu berhubungan dengan komunitas luarnya tidak saja dengan sesama pencinta music metal namun juga mampu berinteraksi dengan band-band metal local ataupun mancanegara lainnya. Link dan koneksitas akan semakin terbuka lebar dan ini akan menumbuhkan rasa percaya diri serta kemapuan dari mereka yang tekun dan memiliki keinginan kuat untuk maju dan berkembang.

Perkembangan dunia informasi ini juga akan membuat perkembangan dan pergeseran daya pikir,nalar,ataupun pergeseran paradigma yang melekat dalam dunia underground umumnya. Kalau dulu sering kita dengar jargon-jargon “fuck mayor label” atau “fuck mainstream” ,kini jargon-jargon itu hampir sudah tidak “senyaring” dulu terdengar. Karena sekarang sudah semuanya terbuka lebar dan tidak ada yg mampu menahan, indie/major atau mainstream sekarang sudah jadi sebuah pilihan. Karena keduanya tersebut sudah memberikan pilihan terhadap pemasaran dari hasil-hasil karya yang diedarkan. Baik itu lewat media internet,media konvensional atau media komunikasi lewat RBT dan lainnya.Bahkan lewat duni maya ini sebuah band secara tidak langsung mereka mampu dengan sendirinya berlaku secara go international, karena dengan mempublish hasil karya mereka lewat internet, secara otomatis hasil karya tersebut dapat dinikmati pula diseluruh penjuru dunia. Pun halnya dengan sebuah “Bisnis” baca sponsor (apapun itu bentuknya) yang diperlukan dalam sebuah event adalah suatu pilihan juga, karena dalam kehidupan ini tidak bisa kita lepaskan dengan kepentingan uang atau bisnis


Demikian halnya dengan factor usia,tidak ada yang mampu menghalangi sebuah komunitas untuk berkembang, tidak ada batasan tua ataupun muda yang menjadikan alasan sebuah komunitas tersebut menjadi mandeg. Karena yang diperlukan disini adalah sebuah toleransi dan kebersamaan ( kebersamaan disini tidak mesti selalu bersama-sama dalam satu kelompok2),karena dalam dinamika cairnya komunitas ini tentulah akan mencari alurnya masing-masing. Perbedaan pendapat,pandangan,prilaku adalah suatu yang wajar terjadi dan yang penting adalah adanya saling support dan saling menghargai dari masing-masing kelompok tersebut. Dan seyogyanya dalam sebuah kedewasaan berpikir, sebuah perbedaan pendapat atau wacana bisa kita kupas dengan sangat kritis (meski dengan caci maki sekalipun) dengan tanpa memaksakan sebuah pembenaran dan tanpa unsur SARA.


Dari perspektif diatas jelas terbaca bahwa tidak ada perpecahan dalam komunitas metal ini yang ada hanyalah dinamika yang menuju perkembangan dan keanekaragaman dan semuanya masih tetap dalam suatu kerangka Negara Kesatuan Republik Metal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar